Empat Tuntutan Aliansi Mahasiswa Papua
Aliansi Mahasiswa Papua menyampaikan empat tuntutan kepada pemerintah Indonesia.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Johnson Simanjuntak
![Empat Tuntutan Aliansi Mahasiswa Papua](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/papua-merdeka_20151201_125934.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aliansi Mahasiswa Papua menyampaikan empat tuntutan kepada pemerintah Indonesia.
Poin pertama memberikan hak kebebasan dan menentukan nasib sendiri kepada rakyat Papua sebagai solusi demokratis.
"Jadi maksud dari itu, kami meminta kepada RI untuk memberikan kebebasan kepada rakyat Papua. Apakah rakyat Papua tetap ingin bersama Indonesia atau ingin lepas," tutur Juru bicara, Aliansi Mahasiswa Papua (AMP), Abby Douw, di Mapolda Metro Jaya, Selasa (1/12/2015).
Ada tiga poin tambahan, yaitu menuntut semua perusahaan asing, multinasional corporation beroperasi di Papua untuk ditutup. Sebab, itu merupakan posisi lingkungan sendiri itu terjadi kerusakan lingkungan.
"Mengundang militer datang, berusaha mencabut hak-hak tanah masyarakat, berujung pemusnahan masyarakat yang berdiam di wilayah dan kepentingan utama meloloskan kepentingan eksploitasi," kata dia.
Kemudian, meminta kepada pemerintah segera menarik semua militer (TNI/Polri) organik dan non organik.
Sebab, keberadaan militer hanya menjalankan kepentingan perusahaan yang ada di sana. Aparat membungkam tanah rakyat dan hak untuk hidup.
"Kemudian yang berikut kami menolak semua prodak politik yang diberikan pemerintah Indonesia ke Papua seperti UP4B, karena bagi kami itu diberikan hanya untuk meloloskan kepentingan perusahaan untuk tetap bereksploitasi di Papua," katanya.