Legalkan Balapan Liar Mampu Menekan Angka Kecelakaan
Rencana melegalkan balapan liar akan diterapkan pada pertengahan Februari 2016.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mendukung langkah pihak kepolisian untuk melegalkan balapan liar.
Pihak kepolisian bekerjasama dengan Ikatan Motor Indonesia, dan Pemerintah Provinsi DKI berencana mewadahi balap liar dengan menyediakan tempat khusus, semisal di Jalanan Benyamin Sueb di Kemayoran, Jalan Asia Afrika, dan kawasan seputar Taman Mini Indonesia Indah.
Menurut pria yang akrab disapa Ahok, dengan dilegalkan balapan liar akan mampu menekan angka kecelakaan.
Rencana melegalkan balapan liar akan diterapkan pada pertengahan Februari 2016.
"Saya pikir ini yang terbaik," ujar Ahok di Hotel Atlet Century Park, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (13/1/2016).
Akan berbahaya, kata Ahok, kalau balapan liar tidak diwadahi. Karena tidak ada perlindungan di sekitar jalan.
"Kalau di sirkuit mau terbalik pun kemungkinan meninggalnya kecil. Bahaya kalau balapan jatuh ketancep tiang, karena enggak ada perlindungannya," katanya.
Bila disediakan wadahnya, semisal sirkuit, kecil kemungkinan para pebalap liar akan kecelakaan hingga meninggal dunia.
"Kalau di jalan pake bantal kepeleset paling mentok bantal," kata Mantan Bupati Belitung Timur ini.
Setelah diterapkan, pihak kepolisian akan mengawasi dari sisi keamanan dan pengalihan arus lalu lintas.
Sebab, kawasan tersebut nanti akan dibentuk seperti car free night.