Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dulu Diprotes, Normalisasi Kali Ciliwung Mulai Dirasakan Manfaatnya, Banjir Kampung Pulo Berkurang

Proyek normalisasi Kali Ciliwung yang sudah berjalan beberapa bulan mulai dirasakan manfaatnya.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Dulu Diprotes, Normalisasi Kali Ciliwung Mulai Dirasakan Manfaatnya, Banjir Kampung Pulo Berkurang
Warta Kota/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Turap bantaran kali Ciliwung di Kawasan Kampung Pulo, Jakarta Timur, berdiri kokoh melintang dari kampung pulo hingga Kampung Melayu, Minggu (24/1/2016). Turap sebagai pengendalii banjir ini diharapan bisa mengatasi banjir yang kerap merendam Kawasan itu. Warta Kota/angga bhagya nugraha 

 TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Proyek normalisasi Kali Ciliwung yang sudah berjalan beberapa bulan mulai dirasakan manfaatnya.

Meski belum berhasil membuat Kampung Pulo terbebas dari banjir, namun setidaknya normalisasi mampu mengurangi banjir yang melanda kawasan tersebut.

"Sejak normalisasi, lebih dari 50 persen banjir berkurang di Kampung Pulo, sekarang airnya bisa cepat surut," ungkap Lurah Kampung Melayu Setiyawan, Rabu (10/2/2016).

Padahal saat proses normalisasi baru akan dilaksanakan mendapat protes dari warga terutama yang rumahnya digusur.

Proyek normalisasi Kali Ciliwung sendiri masih terus berjalan dimana pengerjaannya kini sudah mencapai 70 persen.

Diharapkan pengerjaan tersebut bisa secepatnya selesai agar warga Kampung Pulo terbebas dari banjir.

"Pengerjaan dinding parapet kini sudah mencapai 1.213 meter dari 1.650 meter yang harus diselesaikan," katanya.

Berita Rekomendasi

Setiyawan menambahkan banjir yang melanda Kampung Pulo tidak lagi separah sebelum adanya normalisasi.

Tidak hanya itu, meskipun wilayah Bogor dilanda hujan deras, bukan lagi menjadi jaminan Kampung Pulo akan terendam banjir.

"Sekarang enggak melulu kalau Bogor hujan, Kampung Pulo akan terendam banjir. Pada situasi tertentu memang banjir tapi terkadang juga cuma genangan beberapa cm dan itupun langsung surut airnya," ucapnya.

Pasalnya di kawasan tersebut kini tersedia delapan unit pompa air portabel dimana dua unit milik Sudin PU Tata Air Jakarta Timur dan sisanya milik BBWSCC (Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane). Selain itu, Setiyawan menuturkan pihaknya juga membuat tiga pintu air dari lima yang direncanakan.

Pintu air tersebut masing-masing berada di RT 01 RW 03, RT 12 RW 03 dan RT 15 RW 02.

"Sisanya akan ditempat di RT 15 RW 02 dan RT 12 RW 01 dimana untuk sementara yang mengoperasikan warga sekitar," katanya.

Penulis: Junianto Hamonangan

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas