Pengusaha Kafe Tak Yakin Pengemudi Fortuner Minum di Kalijodo: Bir Sepuluh Botol Juga Enggak Mabuk
Di sini minuman itu cuma bir bali dan panther, enggak ada minuman yang keras-keras.
Editor: Johnson Simanjuntak
Suryana berharap, ada ganti rugi jika pemerintah melakukan pembongkaran.
Namun, ia lebih berharap penertiban tidak dilakukan.
"Ya kalau harapan maunya normal lagi kayak dulu, enggak ada apa, seperti biasa lagi," ujar dia.
Akan tetapi dengan melihat sikap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, ia yakin penertiban Kalijodo bakal terealisasi.
"Kayaknya bakalan jadi. Kita ngikut aja maunya pemerintah. Saya sebenarnya ada tempat (pengganti), tapi kan yang paling aman di sini," ujarnya.
Sebab, Kalijodo menurutnya aman-aman saja sebelum kecelakaan mobil Fortuner beberapa waktu lalu, yang memunculkan rencana penertiban Kalijodo.
"Ini karena kecelakaan Fortuner itu. Dia minumnya di mana, mabuknya di mana. Kan katanya dia ke sini cuma singgah," ujarnya.
Ia tak yakin pengemudi Fotuner yang alami kecelakaan di Daan Mogot, Jakarta Barat itu mabuk karena minum di Kalijodo.
"Di sini minuman itu cuma bir bali dan panther, enggak ada minuman yang keras-keras. Bir berapa persen sih? Sepuluh botol juga enggak mabuk," ujarnya.(Robertus Belarminus)