Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Politikus PAN: Kenapa Ahok Baru Tertibkan Kalijodo Jelang Pilkada?

Jika betul lahan itu milik pemda, tentu sangat beralasan jika pemda mengembalikan lokasi itu ke peruntukkan sebagaimana mestinya

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Politikus PAN: Kenapa Ahok Baru Tertibkan Kalijodo Jelang Pilkada?
Kompas.com/Alsadad Rudi
Berbagai jenis senjata tajam yang disita polisi dari Kafe Intan, Kalijodo, Sabtu (20/2/2016). 

 Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aparat gabungan dari Polda Metro Jaya, TNI, dan Satpol PP melakukan operasi penyakit masyarakat di kawasan Kalijodo, pada Sabtu (20/2/2016).‎ Hal itu dilakukan menjelang batas akhir warga untuk menempati kawasan tersebut

Sejauh ini diketahui bahwa Pemprov DKI menyatakan bahwa lokasi tesebut milik pemda dan diperuntukkan untuk lahan hijau. "Jika betul lahan itu milik pemda, tentu sangat beralasan jika pemda mengembalikan lokasi itu ke peruntukkan sebagaimana mestinya," kata Politikus PAN Saleh Daulay melalui pesan singkat, Minggu (21/2/2016).

Masalahnya, kata Saleh, saat ini ada masyarakat yang sejak awal merasa memiliki lahan di lokasi itu. Tentu itu perlu diperjelas sebelum dilakukan eksekusi. Menurut Saleh, langkah Pemprov DKI perlu diapresiasi dalam hal tindakan tegas untuk menertibkan lokalisasi prostitusi.

Ia pun mengharapkan lokalisasi yang perlu ditutup tidak hanya yang ada di Kalijodo, tetapi juga di tempat-tempat lain. Dengan begitu, masyarakat bebas dari kekhawatiran dan rasa was-was.

Tetapi, Saleh meminta Ahok juga mendengar kritik masyarakat. Ada dugaan bahwa penutupan lokalisasi itu sarat dengan muatan politis, terutama menjelang pilkada DKI. Kalau itu betul, tentu niat baik yang ada sedikit tercemar.

"Ahok itu sudah beberapa tahun memimpin DKI. Mengapa baru menjelang pilkada baru melakukan penertiban? Kenapa tidak dilakukan jauh-jauh hari sebelumnya? Itu kritik yang sempat beredar dan menimbulkan konflik," kata Ketua Komisi VIII DPR itu.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas