Ongen Sangaji: Saya Teman Ahok
Muhammad "Ongen" Sangaji, Ketua DPD Partai Hanura DKI tersebut dulu berada di garis depan yang berhadapan dengan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama
Editor: Gusti Sawabi
Tribunnews.com, Jakarta - Geliat politik di Pilkada DKI tak bisa ditebak. Dalam waktu singkat, siapa pun bisa berubah dukungan. Misalnya, Muhammad "Ongen" Sangaji. Ketua DPD Partai Hanura DKI tersebut dulu berada di garis depan yang berhadapan dengan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama "Ahok" soala APBD 2015.
Menjabat sebagai anggota DPRD DKI, membuat Ongen kritis terhadap kebijakan Ahok. Ia kemudian didapuk menjadi Ketua Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket DPRD DKI Jakarta terkait dokumen RAPBD DKI 2015 yang dikirim Pemprov DKI ke Kementerian Dalam Negeri tanpa menyertakan usulan DPRD DKI.
Mereka ingin membuktikan pelanggaran kebijakan yang dilakukan Ahok untuk kemudian menjatuhkannya. Namun, fraksi-fraksi di DPRD DKI Jakarta tidak menemui kesepakatan terkait apakah mereka harus menggunakan hak menyatakan pendapat terhadap soal itu.
Kini, gelagat partai Ongen, Hanura, mengarahkan dukungan pada Ahok dari jalur independen di Pilkada DKI. Ketua DPP Hanura, Miryam S Haryani juga telah memberi sinyal kuat bahwa partainya akan mendukung pencalonan Ahok lewat jalur independen. Haryani mengungkapkan hingga saat ini arah dukungan partainya terhadap Ahok.
"Dalam satu dua hari ini (akan diumumkan). Arahnya pasti mendukung (Ahok)," kata Miryam S Haryani, Kamis.
Sebagai bagian dari partai besutan Wiranto itu, Ongen mengaku harus patuh apa pun keputusan partainya dalam Pilkada DKI nanti. Terlebih posisinya sebagai pimpinan di Hanura DKI.
"Pak Wiranto sebagai pimpinan partai dan orangtua dari pengurus partai, kita harus patuh. Jangan ngelawan orangtua. Nanti kualat," kata Ongen. (Baca: Mengapa Ongen Sangaji Sekarang Dukung Ahok?)
Teman Ahok
Meski dulu berseteru, Ongen tak mau hal tersebut dikaitkan dengan saat ini. Sebab, menurut Ongen, dua hal tersebut merupakan dalam keadaan berbeda. Ongen meminta agar kewenangannya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta dan Ketua DPD Hanura DKI Jakarta mesti dapat dipisahkan.
"Saya sebagai anggota Dewan tentu memiliki pemimpin, yakni Ketua DPRD, sementara saya sebagai ketua partai, pimpinan saya Ketua Umum (Hanura) Pak Wiranto," kata Ongen.
Mantan petinju ini juga menyebut dirinya berhubungan dengan baik dengan Ahok. Sehingga ia berharap bisa secara profesional dalam menyikapi dua posisi tersebut.
"Saya teman Ahok," sambung Ongen.
Sementara itu, Ahok juga mengakui bahwa Ongen bertindak secara profesional. Secara pribadi, saat menjabat sebagai Ketua Pansus Hak Angket, Ongen pernah berbicara langsung pada Ahok bahwa dirinya bekerja secara profesional.
"Kalau (Ongen) ditunjuk jadi Ketua (Tim Angket), ya dia akan sampaikan apa adanya. (Hubungan) saya sama Ongen baik dari dulu," kata Ahok.
Meski belum secara resmi mendeklarasikan diri mendukung Ahok, gelagat Hanura kini sudah terbaca. Keputusan akan dibuat dalam beberapa hari ke depan setelah Ongen rapat dengan temannya di Hanura DKI yang memiliki 10 kursi di DPRD DKI.
(Kahfi Dirga Cahya)