Apes, Sudah Dikeroyok, Inggar Dijadikan Tersangka Pula
Peristiwa pengeroyokan yang membuat Inggar babak belur itu terjadi pada 25 September 2015 lalu.
Editor: Hendra Gunawan
Di tengah kebingungan, rekan sekampungnya menawari bantuan. Dia mengenalkan Sulasti dengan pengacara dari Lembaga Bantuan Hukum.
Sulasti pun disarankan untuk membuat laporan balik dan melaporkan security yang mengeroyok suaminya.
Pelaporan pun dilakukan pekan lalu. Dan kini, sampai Kamis (17/3), Sulasti sudah 3 kali menjalani pemeriksaan di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
Bahkan warga di tempatnya tinggal ikut mendukung Sulasti.
Warga mengumpulkan tanda tangan penduduk di kelurahan Sungai Bambu, RT 3/9, Kecamatan Tanjungpriok, Jakarta Utara, tempat dimana Sulasti tinggal.
Tanda tangan itu berisi pernyataan warga bahwa Inggar merupakan warga setempat dan tak terlibat pengeroyokan.
Saat ini, kata Sulasti, pihaknya memiliki seorang saksi yang siap berbicara ke polisi terkait kronologis pengeroyokan suaminya.
Saksi itu adalah seorang security perusahaan kontraktor yang kebetulan tinggal di dekat rumah korban.
Security itu melihat Inggar ditarik oleh rekan-rekannya, lalu dipukuli sampai babak belur.
"Nanti dia juga akan diperiksa polisi," kata Sulasti. (Theo Yonathan)