Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Aksi Unjuk Rasa Pengemudi Angkutan Darat, Hindari Akses ke Gedung DPR dan Istana

Polda telah menyiapkan pengalihan arus secara situasional tergantung jumlah dan kooperatif massa peserta aksi.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Sanusi
zoom-in Aksi Unjuk Rasa Pengemudi Angkutan Darat, Hindari Akses ke Gedung DPR dan Istana
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pengemudi angkutan melakukan sweeping terhadap pengemudi angkutan yang masih beroperasi saat aksi unjuk rasa di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Senin (14/3/2016). Pengemudi sejumlah angkutan seperti pengemudi taksi, bus kecil, dan bajaj melakukan aksi unjuk rasa menuntut pemerintah menghapus angkutan berbasis aplikasi online yang dianggap merugikan para pengemudi angkutan legal. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jajaran Polda Metro Jaya menyampaikan informasi melalui akun twitter TMC Polda Metro Jaya @TMCPoldaMetro untuk menghindari sejumlah ruas jalan selama aksi unjuk rasa dari Paguyuban Pengemudi Angkutan Darat dan Forum Komunikasi Masyarakat Penyelenggara Angkutan Umum.

Ruas jalan tersebut, yaitu kawasan pintu 1 Senayan, Semanggi, Medan Merdeka di depan Monumen Nasional, dan tol bandara arah dalam kota. Ini karena kendaraan angkutan umum sedang berkonvoi untuk melakukan aksi unjuk rasa di DPR dan Istana Negara pada Selasa (22/3).

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Mohammad Iqbal, mengatakan pihaknya telah menyiapkan pengalihan arus secara situasional tergantung jumlah dan kooperatif massa peserta aksi.

“Imbauan bagi pengguna jalan agar menghindari akses di gedung DPR dan Istana. Tetapi, kami akan memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat,” tutur Iqbal, Selasa (22/3/2016).

Untuk mencegah kepadatan kendaraan bermotor, kata dia, para peserta aksi diminta melakukan aksi terpusat di satu titik. Sebab, apabila tak dilakukan maka akan menggangu kelancaran lalu lintas pengguna jalan lain.

“Insya Allah, pengemudi angkutan darat itu memahami tentang penyampaian pendapat di muka umum, tetapi tak menggangu lalu lintas,” kata dia.

BERITA TERKAIT
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas