Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ahok: Apa Duitnya Tidak Merata?

Ahok menegaskan tidak mungkin pihak eksekutif terlibat dalam kasus itu.

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Ahok: Apa Duitnya Tidak Merata?
KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO
Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Mohamad Sanusi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) usai diperiksa penyidik di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (1/4/2016). Ia ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus suap pembahasan Raperda tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Provinsi DKI Jakarta 2015-2035 dan Raperda tentang Rencana Kawasan Tata Ruang Kawasan Strategis Pantai Jakarta Utara. 

Dana pengembang, kata Ahok, untuk pembangunan rumah susun dan bangun pompa untuk mengatasi banjir.

"Tiap jual tanah dihitung NJOP dan dipakai buat bangun rumah susun dan bangun pompa untuk mengatasi banjir. Kalau gitu (15 persen hilang) buat apa kasih orang (pengembang) bangun pulau, kalau dia enggak kontribusi ke kita," ujar Ahok.

Hal itu, yang diduga Ahok menjadi alasan dua raperda pembahasan DPRD yang terkait dengan proyek reklamasi, yakni Raperda Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (ZWP3K) dan Raperda Tata Ruang Kawasan Stategis Pantai Utara Jakarta tidak kunjung disahkan.

Diduga ada tarik ulur oleh oknum DPRD DKI karena pengembang ingin menurunkan kewajiban tambahan reklamasi menjadi lima persen nilai jual obyek pajak, dari yang sebelumnya ditetapkan sebesar 15 persen oleh Pemprov DKI Jakarta.

Paripurna pengesahan dua raperda itu, tidak kunjung disahkan hingga saat ini.

"Saya enggak ngerti kenapa enggak mau paripurna, sudah 3-4 kali saya datang enggak ada orang. Saya tidak tahu alasannya apa. Apa duitnya enggak merata? Saya tidak tahu," kata Ahok.

Pengesahan dua Raperda itu, tidak kunjung disahkan. Bahkan terhitung sudah tiga kali Rapat Paripurna diundur.

Berita Rekomendasi

Yang terbaru adalah pembatalan pengesahan Raperda ZWP3K pada Kamis (17/3/2016).

Penyebabnya, karena tak kuorumnya jumlah anggota DPRD yang hadir.

Saat itu, jumlah anggota DPRD yang hadir dalam rapat paripurna hanya 50 orang.

Padahal, jumlah keseluruhan anggota DPRD (termasuk para pimpinan) ada 106 orang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas