Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Djarot: Ekonomi Bukan Permasalahan Utama Jakarta

Djarot Saiful Hidayat begitu menggebu-gebu saat menyampaikan permasalahan yang ada di Jakarta.

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Sanusi
zoom-in Djarot: Ekonomi Bukan Permasalahan Utama Jakarta
TRIBUN/DANY PERMANA
Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat menyampaikan visinya terkait tata kelola dan masa depan DKI Jakarta dalam kunjungannya ke kantor Tribun di Jakarta, Selasa (5/4/2016). TRIBUNNEWS/DANY PERMANA 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat begitu menggebu-gebu saat menyampaikan permasalahan yang ada di Jakarta.

Djarot menyampaikan, yang menjadi permasalahan di ibu kota bukanlah pertumbuhan ekonomi yang rendah, bukan juga soal pendapatan per kapita, pasalnya kedua hal itu mengalami peningkatan tiap tahunnya.

"Persoalan Jakarta, bukan soal pertumbuhan ekonomi, karena pertumbuhan ekonomi mengalami peningkatan cukup tinggi. Bukan soal pendapatan per kapitanya, karena pendapatannya cukup tinggi, 14 ribu Dolar AS per tahun. Juga bukan masalah kemiskinan. Tingkat kemiskinan di Jakarta di bawah 3,5 persen," ujar Djarot.

Hal itu dikatakan Djarot saat memberikan kata sambutan di depan kader PDIP di acara konsolidasi dan pemantapan pengurus DPC, PAC, ranting dan anak ranting, PDIP se-kota administrasi Jakarta Selatan, di GOR Bulungan, Minggu (10/4/2016).

Persoalan utama yang ada di Jakarta, ucap Djarot, adalah masalah kesenjangan dan ketimpangan sosial.

Karenanya, dia meminta seluruh kader PDI P di seluruh Jakarta untuk memperkecil tingkat kesenjangan.

"Persoalan utama adalah kesenjangan dan ketimpangan, yang semakin tahun semakin melebar. Maka tugas kita untuk mempersempit tingkat kesenjangan," imbuh dia.

Berita Rekomendasi

Untuk mengatasi persoalan itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuka lapangan pekerjaan, memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan mempermudah perizinan di Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

"Tidak boleh dipersulit. Sebab kalau semakin lebar ini berbahaya. Itu menjadi komitmen untuk membangun ekonomi kerakyatan. Pemukiman kumuh juga harus mendapat perhatian, dengan menata kampung, dan pengolahan sampah yang baik. Rakyat berhak dapatkan hunian yang layak termasuk sanitasi dan air bersih," tutur Djarot.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas