Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kapolda Metro Jaya Berniat Tinjau Ulang Kasus Kematian Akseyna

Sudah lebih dari 1 tahun kasus pembunuhan Akseyna Ahad Dori (18), mahasiswa Universitas Indonesia yang ditemukan tewas di Danau Kenanga UI, tak kunjun

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Kapolda Metro Jaya Berniat Tinjau Ulang Kasus Kematian Akseyna
klikdepok
Akseyna Ahad Dori semasa hidup 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sudah lebih dari 1 tahun kasus pembunuhan Akseyna Ahad Dori (18), mahasiswa Universitas Indonesia yang ditemukan tewas di Danau Kenanga UI, tak kunjung terungkap pelakunya.

Sejauh ini polisi baru meningkatkan kasus itu ke tahap penyidikan.

Tapi belum ada satu pun yang ditetapkan sebagai tersangka.

Peningkatan status kasus ketahap penyedikan dilakukan polisi pada 30 Mei 2015 lalu atau 2 bulan usai kasus itu dimulai.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Moechgiyarto mengatakan akan meninjau kasus itu.

Tapi sejauh ini dia belum tahu persis duduk kasus itu sebenarnya.

"Itu sebenarnya tanyakan ke Direktur Reserse Kriminal Umum. Sebab teknisnya saya kurang tahu. Tapi akan kita tinjau nanti," kata Moechgiyarto kepada wartawan, termasuk Wartakotalive.com usai acara pengarahan kepada anggota di Gedung Biro Operasi Polda Metro Jaya, Senin (11/4/2016) malam.

Berita Rekomendasi

Kasus Akseyna bermula dari misteri rumit pada Kamis, 26 Maret 2016 di Danau Kenanga UI.

Ketika itu ditemukan mayat mengambang tanpa identitas di danau itu.

Selanjutnya baru pada Senin, 30 Maret 2016 diketahui bahwa mayat itu adalah Akseyna Ahad Dori (18), mahasiswa angkatan 2013 dari jurusan Biologi Fakultas MIPA UI.

Serangkaian kejadian lain sudah terjadi sebelum jenazah Akseyna teridentifikasi.

Rekan dekat Akseyna bernama Jibril diketahui masuk ke kamar kos Akseyna, menemukan surat wasiat, dan sempat menginap.


Akibatnya Jibril sempat tersudut dan diduga sebagai pelaku pembunuh Akseyna.

Tapi sebenarnya diawal kasus polisi masih bimbang apakah itu kasus pembunuhan atau bunuh diri.

Sampai akhirnya Kombes Pol Krishna Murti yang menjabat Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya mengubah arah kasus itu.

Krishna mengambil kesimpulan berdasarkan serangkaian alat bukti, petunjuk, dan gelar perkara bahwa kasus Akseyna adalah pembunuhan.

Pada 30 Mei 2015 Krishna meningkatkan kasus itu ke tahap penyidikan dan membuat banyak orang di dunia maya makin penasaran.

Di twitter muncul #akseyna untuk membicarakan seluruh perkembangan kasus Akseyna, gosip dan lainnya.

Bahkan orangtua Jibril dan Akseyna pernah perang cuitan di #akseyna.

Nyari setahun kasus ini, polisi mulai mengubah fokus pengejaran tersangka.

Kini ada seorang lainnya yang diduga polisi sebagai pembunuh Akseyna.

Dia adalah bapak kos di rumah kos tempat Aksyena tinggal, yakni Edi Sukardi.

Orang ini sudah bolak-balik diperiksa polisi, tetapi tetap saja polisi tak bisa menyeretnya menjadi tersangka sampai April 2016 ini.

Kini sudah setahun lebih, kasus ini makin tak jelas dibawa kemana. Polisi, termasuk Krishna berhenti bicara soal Akseyna.

Setiap ditanya wartawan, kini Krishna hanya menjawab 'Kami masih bekerja'. Setelah itu dia tak mau menjelaskan apapun.

Kini Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Moechgiyarto yang baru menjabat bulan lalu, akan meninjau kasus ini.

"Yah, mungkin memang belum ada tersangkanya. Tapi akan kami tinjau coba," kata Moechgiyarto. (Theo Yonathan Simon Laturiuw )

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas