Pasca-penggusuran, 15 Ton Lumpur Diangkut dari Pasar Rumput Setiap Hari
Enam alat berat berupa eskavator dioperasikan untuk mengangkut lumpur dari dasar kali Krukut, Penjaringan, Jakarta Utara.
Penulis: Yurike Budiman
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yurike Budiman
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Enam alat berat berupa eskavator dioperasikan untuk mengangkut lumpur dari dasar kali Krukut, Penjaringan, Jakarta Utara.
Pasca-penggusuran kawasan Pasar Ikan Penjaringan, Senin (11/4/2016) lalu, pengerukan lumpur yang dilakukan oleh Dinas Tata Air DKI Jakarta ini mampu mengangkut 15 ton lumpur.
Petugas Dinas Tata Air DKI Jakarta, Suryono, mengatakan lumpur tersebut nantinya akan ditaruh di sebuah beton berbentuk bulat yang di dalamnya berisi lumpur tersebut.
Lokasinya berada di kawasan PLTU Ancol.
"Setelah sampai, diletakkan di sana nanti akan mengeras menjadi tanah. Itu kan sebenarnya sepanjang pantai Jakarta tanahnya berasal dari lumpur hasil pengerukan sungai. Pantai Marina, Pantai Indah Kapuk itu tanah reklamasinya dari lumpur," tutur Suryono.
Menurut dia, selama ini tidak ada kendala dalam pengambilan lumpur sedalam 3 hingga 4 meter tersebut.
"Ini masih enam truk yang kita siapkan, kemungkinan akan ditambah karena masih banyak lumpurnya. Kedalamannya sekitar 3 sampai 4 meter," tutur Suryono kepada Tribunnews.com, Kamis (14/4/2016).
Sebelumnya Pemerintah Provinsi DKI menyiapkan enam truk pengangkut lumpur dan sembilan truk pengangkut puing untuk membersihkan area Pasar Ikan yang terkena revitalisasi Kawasan Wisata Bahari Sunda Kelapa, Jakarta Utara.