Keluarga Baru Tahu Nur Atikah Dimutilasi Setelah Anaknya Tes DNA
Saat DNA Erti hendak diperiksa, lanjut Sanen, ia masih belum menyadari bahwa pemeriksaan tersebut dilakukan untuk mencocokkan
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Saat pemberitaan tentang kasus mutilasi Nur Atikah (34) merebak, keluarga Nur awalnya tidak mengetahui bahwa korbannya adalah ibu beranak dua itu.
"Awalnya kami nggak curiga sama sekali kalau korbannya Nur. Kami baru tahu saat polisi meminta izin kepada kami untuk memeriksa DNA Erti (15), anak pertama Nur, " kata Sanen, kakak ipar Nur, Jumat (22/4/2016).
Saat DNA Erti hendak diperiksa, lanjut Sanen, ia masih belum menyadari bahwa pemeriksaan tersebut dilakukan untuk mencocokkan DNA Erti dengan ibunya yang sudah tewas tanpa tangan dan kaki tersebut.
"Awalnya keluarga cuma kasih tahu Erti kalau DNA mau diperiksa polisi. Saat ditanya buat apa DNA diperiksa, polisi belum mau menjelaskan. Setelah DNA diperiksa dan hasilnya cocok dengan Nur, barulah polisi kasih tahu kalau korban mutilasi di Tangerang itu adalah Nur, " kata Sanen.
Saat mendengar kenyataan tersebut, lutut Sanen sekeluarga pun langsung lemas. "Kami benar-benar nggak nyangka. Yang bunuh itu betul-betul jahat sekali. Biadab," kata Sanen geram.
Diberitakan sebelumnya oleh Warta Kota, Nur dibunuh dan dimutilasi oleh pacarnya yang bernama Kusmayadi alias Agus (33) pada Minggu (10/4) lalu di kamar kontrakan keduanya, di Desa Telaga Sari RT 12/01, Cikupa.
Jenazah Nur baru ditemukan tetangga pada Rabu (13/4/2016) lalu dalam keadaan sudah membusuk.
Agus sendiri sudah diringkus polisi di Rumah Makan Padang Sari Bundo, Jalan Masrip, Karangtilang, Surabaya, Jawa Timur pada Rabu (20/4/2016) siang kemarin.
Agus tiba di Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 14.45 dari Surabaya dengan Garuda Indonesia GA 315, dan langsung dibawa ke Polda Metro Jaya untuk pemeriksaan lanjutan. (Banu Adikara)