Perdana Diterapkan, SMPN 111 Jakarta Sukses Gelar UNBK
SMP Negeri 111 Jakarta sukses menggelar Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) untuk pertama kalinya.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - SMP Negeri 111 Jakarta sukses menggelar Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) untuk pertama kalinya.
Sebagai satu sekolah unggulan di wilayah Jakarta Barat, SMPN 111 terpilih untuk menerapkan UNBK pada 289 siswa peserta Ujian Nasional.
Kepala Sekolah SMPN 111 Jakarta Yurianto menjelaskan, pihak sekolah telah menyiapkan sekitar 90 unit komputer untuk mengantisipasi jika ada siswa yang tidak memiliki perangkat komputer pribadi.
"Kita siapkan ada sekitar 90 komputer, artinya tidak semua laptop dari sekolah, yang tidak punya laptop kita siapkan komputer dari sekolah," ujar Yurianto saat ditemui di SMPN 111, Kemanggisan, Jakarta Barat, Senin (9/5/2016).
Tribunnews.com/ Fitri Wulandari
Ia juga menambahkan, selain penggunaan komputer, pihaknya turut menyiapkan meja yang memiliki sekat khusus untuk penyelenggaraan UNBK.
"Penggunaan sekat komputer ada 8 kelas, Sekat ini kita pasang sehari selesai, kan rata-rata anak (siswa) mayoritas alhamdulillah pada punya laptop, jadi kita siapkan aja, praktis," imbuhnya.
Terkait dengan dana yang digelontorkan untuk membeli meja sekat, Yurianto menegaskan pihak sekolah memiliki rekanan yang khusus membuat perangkat tersebut.
Menurutnya, biaya yang dikeluarkan sangat murah, namun ia enggan menyebutkannya.
"Untuk meja sekat, kita bisa pakai rekanan itu, rekanan kita pakai dari Pak Sahrudin, itu juga dia punya perusahaan di bidang seperti ini, dan biayanya juga sangat murah, saya hitung-hitung daripada beli sendiri pastinya lebih mahal, sangat murah-lah, apalagi dilihat dari fungsinya siswa jadi lebih fokus," paparnya.
Lebih lanjut Yurianto mengungkapkan, para siswa antusias dan lebih fokus ketika menggunakan perangkat teknologi dalam mengerjakan soal ujian.
"Anak-anak kelihatannya jauh lebih semangat, lebih fokus, dan merasa bahwa ini hal yang biasa, artinya sekarang kan jaman IT (informasi dan teknologi) bahkan sudah bergeser ke jaman data," katanya.