Wagub Djarot Resmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak Rawa Badak
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meresmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di Kelurahan Rawa Badak Utara, Jakarta Utara, Kami
Penulis: Yurike Budiman
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yurike Budiman
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meresmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di Kelurahan Rawa Badak Utara, Jakarta Utara, Kamis (26/5/2016).
"Ini RPTRA ke 47. Sebentar lagi ada 50 RPTRA. Modelnya seperti ini lengkap banget (sarananya)," ujar Djarot dalam sambutannya.
Fasilitas dalam RPTRA diungkapkan Djarot banyak pilihan, ada tamannya, ada sarana olah raga, tempat pelatihan, ruang untuk menyusui, toilet buat penyandang disabilitas pun ada.
"Kemudian untuk PKK sudah disediakan sarana prasarana juga jadi cukup lengkap dan ini demi peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) warga Jakarta," imbuhnya.
Sementara, Direktur Indofood Franciscus Welirang (Franky) dalam sambutannya menyampaikan lima pilar Corporate Social Responsibility (CSR) Indofood, di antaranya pembangunan SDM, partisipasi aktif dalam kegiatan komunitas, peningkatan nilai ekonomi, menjaga kelestarian lingkungan, dan kegiatan solidaritas kemanusiaan.
Djarot mengatakan RPTRA yang dibuat dengan bantuan PT Indofood Sukses Makmur ini, lain dari yang lain.
"Dari Indofood kan ada tiga RPTRA. Saya minta bisa gak lima RPTRA, beliau (Franky) setuju alhamdulillah karena ini sesuai dengan prinsip CSR dari Indofood, lima pilar CSR itu yang harus kita lakukan," ujar Djarot.
Ia juga mengatakan adanya RPTRA tersebut dapat membangun solidaritas masyarakat.
"Selama ini kita tidak lagi berdiskusi antara satu sama lain. Kita berdialog dengan dunia maya. Dengan ini kita bisa tahu apa ada pelecehan seksual, ada yang narkoba kah, supaya ikatan keluarga kita kuat," tuturnya.
RPTRA yang dibangun di atas lahan 2000 meter persegit tersebut menyediakan untuk sandang pangan.
"Di sini ada untuk taman gizi kita. Supaya kita ga usah beli obat atau sayur jadi kita bisa tanam sendiri. Posyandu juga ada, untuk lansia, balita, penyuluhan kesehatan, vaksinasi termasuk tempat pembelajaran. Ini menjadi ruang publik demi kepentingan masyarakat Jakarta," ungkapnya.