Polisi Amankan Tronton dan Kendaraan Diduga Milik Ahmad Dhani
Sementara itu, aparat kepolisian masih meminta keterangan delapan orang yang diamankan itu.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jajaran Polda Metro Jaya mengamankan delapan orang dan menyita sejumlah kendaraan dan peralatan yang akan digunakan untuk berunjuk rasa di depan gedung KPK, Jakarta, Kamis (2/6/2016).
Kendaraan berupa satu unit truk tronton, mobil box, dan peralatan seperti pengeras suara disita saat melintas di depan Kedutaan Besar Belanda, HR Rasuna Said pada Kamis pagi.
Lalu, menyusul sebuah jenset juga turut dibawa ke Mapolda Metro Jaya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono, mengatakan penyitaan kendaraan merupakan upaya aparat kepolisian supaya tak terjadi kemacetan arus lalu lintas di depan gedung KPK tersebut.
"Ya tronton bagaimana kalau ditaruh di jalan Rasuna Said, itu sudah melanggar undang-undang kalau menyebabkan macet. Makanya kami cegah," tutur Awi kepada wartawan, Kamis (2/6/2016).
Sementara itu, aparat kepolisian masih meminta keterangan delapan orang yang diamankan itu.
Pemeriksaan dilakukan untuk mencari apakah mereka melakukan tindak pidana.
"Sementara ini, kami memeriksa apakah nanti ada unsur pidananya 1x24 jam nanti kami periksa. Pemeriksaan di intelkam," kata dia.
Berdasarkan dugaan sementara, dari keterangan delapan orang yang diamankan itu, peralatan dan kendaraan yang digunakan untuk berunjuk rasa itu merupakan kepunyaan Musisi Ahmad Dhani.
"Diduga sementara demikian, dari beberapa saksi yang crewnya termasuk driver. Sementara demikian," tambahnya.
Massa yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) bersama Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) rencananya hari ini, Kamis (2/6/2016), kembali menggelar aksi demo di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan, Jakarta Selatan (2/6/2016).
Rencananya KSPI akan membawa dua ribuan massa yang nantinya dikerahkan untuk menggeruduk KPK, demi dikabulkannya tuntutan terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang dipaksa turun dari jabatan serta ditetapkan sebagai tersangka.
Massa yang akan dipimpin oleh Said Iqbal (Presiden KSPI) tersebut rencananya memulai aksi dari Balaikota DKI Jakarta, kemudian bergeser ke gedung KPK.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.