Warga Muara Angke Dapat Kerohiman 2013, Sudah Dibongkar Bangun Lagi
Warga yang ditertibkan pun diberikan uang kerahiman atau uang belas kasih.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebut penertiban hunian di Kampung Baru Muara Angke, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara memang akan segera dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dua minggu sebelum lebaran.
Ahok menjelaskan, bahwa warga yang akan ditertibkan sempat mendapatkan uang kerohiman dari Presiden RI Joko Widodo saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI pada 2013 lalu.
Saat itu, warga sempat datang ke rumah dinas gubernur di Menteng, Jakarta Pusat.
"Kasus Angke bisa lihat video, semua masih lengkap, 2013, ada yang mau nginep di rumah dinas gubernur saat itu, Pak Jokowi," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (9/6/2016).
Ahok menyatakan penertiban yang berlangsung pada 2013 untuk perluasan pasar ikan yang letaknya di Muara Angke.
Warga yang ditertibkan pun diberikan uang kerahiman atau uang belas kasih.
"Di situ kita berikan uang kerahiman. Lalu, mereka membongkar (huniannya) sendiri," kata mantan Bupati Belitung Timur tersebut.
Seusai dibongkar, wilayah itu dijadikan pasar ikan.
Tapi, menurut Ahok, warga kembali mendirikan bangunan yang lokasinya agak ke depan, mengarah ke laut.
"Nah, sekarang di Muara Angke, sekarang ini, sebagian besar adalah yang bongkaran 2013. Dia maju ke laut, semua ditancepin ke laut, sekarang laut begitu tinggi," ucapnya.
Karenanya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hendak melangsungkan penertiban di Kampung Baru Muara Angke, di mana warga mendirikan bangunan tak berizin.
Rencananya penertiban akan dilakukan dua minggu sebelum Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.