Cerita Relawan Saber, Bertaruh Nyawa Bersihkan Jalan Dari Ranjau Paku
Abdul Rohim (50) adalah seorang kepala keluarga yang bekerja sebagai sopir pribadi di kawasan Jakarta Barat
Editor: Hendra Gunawan
"Sebenarnya Saber masih kekurangan orang. Kami belum bisa jangkau daerah yang jauh, kayak Jakarta Utara sama Jakarta Selatan, Jakarta Timur sama Bekasi. Padahal, di sana juga banyak ranjau pakunya, enggak kalah banyak sama Jakarta Barat dan Jakarta Pusat. Malah paku paling banyak itu di Ring Satu, kayak Jalan Veteran, Medan Merdeka Utara, itu parah sekali," ujar Rohim.
Dalam sehari, satu anggota Saber bisa mengumpulkan 7 sampai 10 kilogram paku. Jumlah paku yang telah terkumpul hingga saat ini, dari seorang anggota saja, bisa sampai 4 ton.
Paku-paku yang terkumpul itu dijual per kilogram kepada tukang barang bekas dan uang hasil penjualan itu digunakan untuk biaya operasional Saber.
Kegiatan ini merupakan contoh nyata gerakan dari mereka yang peduli terhadap kondisi di DKI Jakarta. Anggota Saber berharap Pemprov DKI Jakarta dapat mendukung dan menindak tegas oknum tukang tambal ban yang bertindak curang dengan menyebar ranjau paku di jalan.
Komunitas Saber adalah satu dari delapan komunitas yang kami angkat kisahnya dalam Visual Interaktif Kompas (VIK). Simak lebih jauh kisah inspiratif mereka dalam VIK Jakarta yang Menginspirasi. (Andri Donnal Putera)