Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Videonya, Penjelasan Rinci Teman Ahok Sistem Kerja Pengumpulan KTP Patahkan Tudingan Mantan

Setelah dituding curang, Teman Ahok beberkan bagaimana proses pengumpulan KTP hingga verifikasinya, rinci dalam video ini, Kamis (23/6/2016).

Penulis: Robertus Rimawan

Ia mengakui timnya mengecek secara acak, tak mungkin menelepon semua tentu saja akan menghabiskan banyak sekali dana.

Sakit hati mantan

Sebelumnya Tribunnews.com memberitakan mantan Teman Ahok diantaranya Paulus Romindo, Richard Sukarno, Dodi Hendaryadi dan Husnul membeberkan kebusukan yang diklaim dilakukan relawan pendukung calon petahanan Basuki Tjahaja Purnama, Teman Ahok.

Menurut Richard seorang PJ Kelurahan Kelapa Dua, KecamatanKebon Jeruk, Jakarta Barat, dirinya tidak terima dengan penjelasan pendiri Ahok -Teman Ahok soal kerja keras relawan yang berhasil mengumpulkan 1 juta KTP.

"Mereka sebut relawan ngga ada yang dibayar. Itu pencitraan saja. 1 juta KTP tapi kok sampai sekarang masih mencari. Itu cuma klaim," kata Richard kepada wartawan di Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (22/6/2016).

Dengan alasan itu Richard hengkang dari Teman Ahok.

Menurutnya, kecurangan dan praktik tidak sehat dalam pengumpulan KTP untuk Ahok juga membuatnya panas kuping.

Berita Rekomendasi

"Bukan sakit hati tapi makin hari pembohongan semakin muncul. Saya terpanggil karena rakyat kita disuguhi politik kebohongan bukan pencitraan," katanya.

bukan pencitraan," katanya.

Dirinya bahkan menuding Teman Ahok menggunakan segala strategi demi memenuhi target 1 juta KTP.

Banyak strategi yang dilakukan Teman Ahok dinilai sudah membohongi orang banyak. Salah satunya dari sistem barter.

Contohnya, KTP yang dikumpulkan dari wilayah Jakarta Utara, pada bulan berikutnya digunakan untuk pendataan pengumpulan KTP di wilayah Jakarta Selatan.

KTP itu dikirim dengan menggunakan jasa ojek online.

"Kami terusik dengan tingkah laku Teman Ahok, relawan tidak begini caranya," katanya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas