Pembunuh Farah Nikmah Ridhallah Peragakan 55 Adegan Dalam Rekonstruksi
Polsek Metro Penjaringan menggelar rekonstruksi atau reka ulang kasus pembunuhan yang menimpa karyawati bank swasta di kawasan Tangerang.
Editor: Adi Suhendi
- Sekitar pukul 20.00 WIB, korban dimasukkan ke dalam sebuah boks kontainer plastik yang sudah diberi alas sprei bermotif kotak-kotak warna merah jambu.
Kemudian mayat korban diikat dan dimasukkan ke boks kontainer plastik dengan kapasitas di atas 100 liter itu.
- Di dalam boks plastik itu, pelaku menaburkan kapur barus ke sekujur tubuh korban, kemudian korban dilakban dan diikat dengan tali.
Boks kontainer juga dilakban.
Minggu (10/7/2016)
- Sekitar pukul 20.00 WIB, pelaku menyewa mobil rental Suzuki Ertiga warna putih dengan nomor polisi B-1567-BIQ dari seorang pemilik rental bernama Agus Indriyanto.
- Usai menyewa mobil, pelaku kembali ke apartemen dimaksud untuk membawa jenazah korban yang sudah berada di dalam boks plastik.
Pelaku kemudian menurunkan boks plastik itu dari apartemen dengan menggunakan sebuah troli barang.
Boks plastik itu pun dimasukkan ke dalam mobil yang sudah diparkirkan di lantai basement apartemen.
- Pelaku kemudian membuang boks tersebut di Kolong Tol Pintu Exit Kamal Muara atau Tol Sedyatmo, RT 04/03, Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, dekat Pantai Indah Kapuk (PIK) yang jarang dilewati orang.
- Usai membuang boks di Kolong Tol, pelaku kembali ke unit apartemennya untuk membuang tas milik korban yang berisikan pakaian kerja korban dengan menggunakan sepeda motor Yamaha Xabre nomor polisi B3867ULE ke kali Ancol yang ada di Jalan Lodan Raya.
Selasa (12/7/2016)
- Sekitar pukul 15.00 WIB boks kontainer plastik ditemukan oleh dua orang petugas keamanan Pantai Indah Kapuk (PIK) atas nama Amirudin dan Sidik Sutrisno.
- Selain jenazah korban, di dalam boks tersebut, pihak kepolisian menemukan kalung emas liontin, anting emas, baju terusan warna hitam, celana dalam merk Wacual, dan blazer warna merah marun.
Polisi juga menemukan kertas bertuliskan tulisan 'Mayang Farah' dengan hiasan tulisan Arab di sekelilingnya.
Surat itu diketahui berasal dari dalam dompet korban yang dikeluarkan pelaku.
Surat itu juga diketahui merupakan pemberian sang ayah korban yang disimpan baik-baik oleh korban.