Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Koalisi Kekeluargaan Mulai Was-was PDIP Membelot Dukung Ahok

Koalisi Kekeluargaan akan memberikan batas waktu kepada PDIP, untuk memutuskan bersama koalisi atau dukung AHok

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Sanusi
zoom-in Koalisi Kekeluargaan Mulai Was-was PDIP Membelot Dukung Ahok
TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menerima kunjunga para peserta pertukaran pelajar Adik Sabang Merauke (ASM) di Balai Kota DKI Jakarta, Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (11/8/2016). TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koalisi Kekeluargaan akan memberikan batas waktu kepada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), untuk memutuskan tetap bersama koalisi atau mendukung calon petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Koalisi Kekeluargaan terdiri dari tujuh partai, PDIP, Gerindra, PKS, PPP, Demokrat, PAN, dan PKB.

Demi kejelasan langkah politik PDIP dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta, Koalisi Kekeluargaan akan memberikan tenggat waktu kepada partai berlambang banteng tersebut.

"Kita mau memberikan semacam batas tentang kepastian apakah PDIP tetap bersama Koalisi Kekeluargaan atau PDIP akan mengambil keputusan yang berbeda. Itu hak mereka," ujar Syakir saat dihubungi wartawan, Kamis (18/8/2016).

Rencananya ketujuh partai yang tergabung dalam Koalisi Kekeluargaan akan melangsungkan pertemuan dalam waktu dekat. Keenam partai ingin memastikan kepada Pelaksana Tugas Ketua DPD PDIP DKI Jakarta Bambang Dwi Hartono.

"Dalam waktu yang tidak terlalu lama akan ada pertemuan lagi antara tujuh parpol itu, kemudian ketujuh parpol ingin menanyakan juga melalui Pak Bambang DH (Dwi Hartono)," ujar Syakir.

Tenggat waktu yang diberikan Koalisi Kekeluargaan, ucap Syakir, sampai akhir Agustus. Sehingga tidak mengganggu strategi Koalisi Kekeluargaan pada pesta demokrasi Ibu Kota yang berlangsung Februari 2017.

BERITA TERKAIT

"Mudah-mudahan sampai akhir Agustus ini sudah ada kepastian akan membuat enam partai lain segera melakukan perubahan strategi. Kalau kepastian H-1 kan berisiko juga," tutup Syakir.

PDIP ditengarai akan membelot mendukung Ahok. Setelah pada Rabu (17/8/2016) Ahok bertemu Megawati. Pertemuan itu dihadiri Hasto dan Djarot.

Pertemuan berlangsung tertutup di DPP PDIP. Sinyal dukungan kepada Ahok-Djarot dari PDIP semakin menguat setelah Megawati menyatakan dukungan secara pribadi kepada Ahok-Djarot.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas