Ibu Kota Masih Kekurangan 50 Persen Bus Transjakarta
Transjakarta menargetkan penambahan armada bus hingga 2.475 unit.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama (Dirut) PT Transjakarta, Budi Kaliwono mengatakan kebutuhan armada Transjakarta di Ibu Kota ke depan ada sebanyak 3.406 unit.
Angka ini didapat dari hasil perhitungan dan kajian dari Universitas Indonesia.
“Dasar perhitungannya kita dapatkan dari Universitas Indonesia. Dan itu yang paling rasional. Jumlah idealnya kita butuh 3.406 unit untuk melayani warga Jakarta di seluruh wilayah DKI Jakarta,” ujar Budi di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (26/8/2016).
Transjakarta menargetkan penambahan armada bus hingga 2.475 unit.
Dari jumlah tersebut, yang baru tersedia dan beroperasi hingga saat ini ada sebanyak 1.231 unit.
“Jadi yang baru beroperasi sebanyak 1.231 unit. Masih setengahnya lagi yang belum dibeli. Memang membutuhkan waktu yang lama, karena kami membeli bus melalui LKPP,” ujar Budi.
Jumlah bus yang sudah dibeli hingga 31 Desember 2015 ada sebanyak 183 unit.
Untuk semester I tahun 2016 ini, pihaknya telah membeli sebanyak 31 unit bus dengan nilai investasi sebesar Rp 140.802.000.000.
Sedangkan semester II/2016, direncanakan akan membeli 385 unit bus dengan nilai investasi Rp 575.000.000.000.
“Pembelian bus diperoleh dari Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) 2014 dan 2015 serta refinancing dari Bank DKI,” kata Budi.
Selain membeli bus, PT Transjakarta juga mendapatkan bus donasi dari perusahaan swasta sebanyak 40 unit.
Hingga saat ini baru ada sembilan bus donasi dari Mercedes Alfa (1), Mercedes Tahir Foundation (5), Man TBIG (1) dan CIMB Niaga (2).
“Sebanyak 30 unit lagi sedang kita prospek. Mudah-mudahan sebelum akhir tahun sudah ada bus-bus tersebut,” ucap Budi.