Ini Cerita Tetangga Saat Temukan Mud Mutilasi Bayinya
Bayi itu ditemukan sudah meninggal. Sementara Mud duduk di sampingnya di atas kasur.
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mud (28) diduga memutilasi bayi laki-lakinya yang berinisial A (1) di kontrakannya di RT 04 RW 10 Kelurahan Cengkareng Barat, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (2/10/2016).
Salah satu tetangga, Lastri (32), mengatakan, sejak Minggu pagi, A tidak terlihat di sekitar rumahnya.
"Dari pagi anaknya enggak kelihatan. Saya dari pagi enggak ngelihat," ujar Lastri di sekitar lokasi kejadian.
Sekitar pukul 19.30 WIB, suami Mud yang bernama Denny pulang ke rumah kontrakan. Namun, rumah itu dalam keadaan terkunci.
"Karena kekunci, didobrak sama suaminya," kata dia.
Saat didobrak, Mud ditemukan tidak menggunakan pakaian apapun. Ibu-ibu di sekitar rumahnya pun masuk ke dalam.
"Ditanya, dia senyum-senyum. Pas saya mau nutup tubuh emaknya pake seprei, pas itu liat anaknya terpotong," ucap Lastri.
Lastri kemudian melaporkan kejadian itu ke Ketua RT 04 RW 10, Suyadi.
Dia melaporkan kejadian tersebut sekitar pukul 20.15 WIB.
"Malam ada yang datang ke mari, Ibu Lastri, nangis-nangis, katanya anaknya (Mud) dipotong kemaluannya," kata Suyadi di kediamannya.
Saat menerima laporan dari Lastri, Suyadi langsung mendatangi rumah kontrakan Mud.
Dia tidak tahu pasti apakah Mud memutilasi anaknya saat masih hidup atau sudah dalam keadaan meninggal.
"Pas ada laporan, ke sana kondisinya udah meninggal dengan kondisi terpotong, darah juga udah kering," ucapnya.
Bayi itu ditemukan sudah meninggal. Sementara Mud duduk di sampingnya di atas kasur.
"Duduk diem aja, merenung. Ditegur bapaknya diem aja kayak orang bisu," ucap Suyadi.
Bayinya kemudian dibawa polisi menggunakan ambulans. Mud diamankan.
Mud diduga memutilasi anaknya karena mengalami stres.
Tak hanya bayi laki-lakinya, Mud juga memutilasi anak perempuannya, KLS (2). KLS dibawa ke klinik oleh polisi dan warga setempat.
Kini Mud dibawa ke Rumah Sakit Said Sukanto Kramatjati untuk menjalani pemeriksaan psikologis.(Nursita Sari)