Warga Bukit Duri Keberatan Tarif Sewa Rusun Rawa Bebek
Untuk perkiraan, lantai 1 Rusun Rawa Bebek, tarif sewanya sekitar Rp 310.000 perbulan. Lantai selanjutnya akan lebih murah dari lantai pertama.
Editor: Choirul Arifin
JAKARTA, KOMPAS.com - Warga korban penggusuran di Bukit Duri, Jakarta Selatan, yang akan direlokasi ke rusun Rawa Bebek, di Cakung, Jakarta Timur, meminta Pemprov DKI memperhatikan biaya sewa rusun tersebut.
Warga yang tergusur karena program normalisasi Sungai Ciliwung berharap tarif sewa Rusun Rawa Bebek diringankan.
Tirta (40), warga RT 04 RW 11 Bukit Duri yang direlokasi ke Rusun Rawa Bebek, mengaku berat memenuhi biaya sewa rusun karena telah kehilangan mata pencarian.
Saat di Bukit Duri, Tirta membuka warung makan di depan rumahnya yang kini sudah ditertibkan dan rata dengan tanah.
"Dulu saya buka dagangan depan rumah, jual gorengan ayam goreng sama makanan kecil, tapi sekarang enggak ada kerjaan lagi. Bingung juga mau buat bayar sewa," kata Tirta, di Rusun Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur, Kamis (6/10/2016).
Bapak dua anak itu masih memikirkan bagaimana membuka usaha lagi setelah pindah ke rusun Rawa Bebek. Ia berharap, bisa berdagang lagi di rusun dan berharap biaya sewa rusun diringankan.
"Mohon kebijaksanaan pemda memberikan keringanan, khususnya yang penggusuran karena tidak punya pekerjaan tetap. Zaman sekarang nyari kerja susah," ujar Tirta.
Untuk perkiraan, lantai 1 Rusun Rawa Bebek, tarif sewanya sekitar Rp 310.000 perbulan. Lantai selanjutnya, kata Darnawati, akan lebih murah dari lantai pertama.
Dede Sumarna (40), warga RT 05 RW 12 Bukit Duri itu juga mengatakan hal senada. Pria yang bekerja sebagai juru parkir di Kampung Melayu itu kini tak memiliki penghasilan tetap.
"Paling tinggal sini masalah sewa saja. Penghasilan saya kan enggak tetap," ujar Dede.
Kepala Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS) Rawa Bebek Darnawati Sembiring mengatakan, saat ini tarif sewa di Rusun Rawa Bebek yang baru belum ditetapkan.
Pihaknya masih menunggu keputusan dari Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI.
"Tarif belum ditentukan, yang menentukan dinas," ujar Darnawati.
Untuk tiga bulan pertama, warga akan menempati rusun secara gratis. Selain membayar sewa, warga juga mesti membayar tarif listrik dan air. Harga tarif listrik dan air bergantung pada pemakaian.
Penulis: Robertus Belarminus
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.