Pasukan Satwa Turut Dikerahkan Amankan Pemeriksaan Ahok
300 personel itu gabungan dari beberapa satuan seperti Brimob, Sabhara, Intel, Krimum Polda Metro, hingga K9 atau polisi satwa.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hampir 300 personel polisi dikerahkan untuk mengamankan pemeriksaan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, terlapor dugaan penistaan agama, Senin (7/11/2016) di Mabes Polri.
Sebanyak 300 personel itu gabungan dari beberapa satuan seperti Brimob, Sabhara, Intel, Krimum Polda Metro, hingga K9 atau polisi satwa.
Pantauan Tribunnews.com hingga siang ini sudah hampir 4 jam Ahok diperiksa. Selama pemeriksaan berlangsung, dua anjing polisi berpostur besar dan tegap berkeliling di rupatama Mabes Polri.
Selain itu, pengamanan masuk ke Mabes Polri juga diperketat, tidak sembarangan orang boleh masuk. Mereka yang masuk pun ditanya keperluan dan tas mereka diperiksa.
Ditanya soal pengamanan yang diperketat, Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Agus Rianto mengatakan pengamanan itu biasa.
"Pengamanan biasa, namanya juga kantor polisi pasti kan diamankan. Dan memang banyak teman-teman saya yang patroli," singkatnya.
Untuk diketahui, laporan dugaan penistaan agama ini bermula dari sambutan Ahok saat berkunjung ke Pulau Seribu, Rabu (28/9/2016) lalu.
Dalam sambutannya, Ahok menyebut "dibohongi pakai Al Maidah" saat menyinggung surat Al Maidah ayat 51.
Sambutan Ahok itu ditayangkan lewat situs berbagai video, YouTube. Video itu menjadi viral sebab Ahok menyinggung Surat Al Maidah ayat 51. Beberapa kelompok masyarakat bereaksi keras atas ucapan Ahok dan melaporkan Ahok ke Polri.
Atas hal ini, Ahok meminta maaf pada seluruh umat Islam di Indonesia yang merasa tersinggung dengan ucapannya. Ahok mengaku sama sekali tidak ada niatan untuk melecehkan ayat suci Al Quran.