Kakak Angkat Ahok: Saya Tidak Akan Biarkan Adik Saya di-bully, Saya Ini Muslim
Pria bersorban dan berjenggot putih itu menjelaskan, di luar muslim hanya ada istilah pengolokan agama.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Wartawan Warta Kota, Faizal Rapsanjani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Andi Analta Amir, kakak angkat Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), tak terima adiknya tersandung kasus hukum.
Menurut Andi Analta, sebenarnya tidak ada kata penistaan bagi agama di luar Islam.
"Saya sedih adik saya dibilang menistakan. Padahal, penistaan itu hanya ada di dalam muslim," kata Andi saat bertemu Ahok di Rumah Lembang, Jakarta Pusat, Selasa (29/11/2016).
Pria bersorban dan berjenggot putih itu menjelaskan, di luar muslim hanya ada istilah pengolokan agama.
Andi pun menganggap Ahok tak pernah bermaksud mengolok-olokkan agama.
"Saya tidak akan biarkan adik saya di-bully. Saya ini muslim, bukan muslim abal-abal. Tak mungkin adik saya menista," katanya.
Mendengar dukungan kakak angkatnya itu, Ahok hanya berterima kasih.
Ahok mengaku maklum dengan manuver yang dinyatakan kepada dirinya jelang pilkada.
Sebab, menurut Ahok, belum ada penantangnya yang bisa menjegalnya dari segi program kerja.
"Kalau lawan program sama Ahok capek katanya. Karena saya kerjain, bukan baca doang. Kalau menang ya gampang, Ahok masuk penjara saja," ujarnya.
Ahok kini sudah menjadi tersangka atas kasus dugaan penistaan agama.
Calon gubernur petahana itu sedang menjalani proses hukum.
Ahok pun enggan mengajukan praperadilan, dan berharap kasusnya bisa di bawa ke meja hijau secepatnya.