Kiki Syahnakri Minta Isu Makar Dihentikan
Kiki Syahnakri menilai Mayjen (Purn) Kivlan Zein dan Brigjen (Purn) Adityawarman tidak pernah merencanakan makar
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD), Letjen (Purn) Kiki Syahnakri menilai Mayjen (Purn) Kivlan Zein dan Brigjen (Purn) Adityawarman tidak pernah merencanakan makar terhadap Presiden RI Joko Widodo.
Kiki pun meminta agar isu tersebut tidak dibesarkan dan ditanyakan kembali.
"Nggak ada mereka mau makar, ngarang itu ya, jadi itu barangkali tidak usah dibesar-besarkan lagi," kata Kiki kepada wartawan yang meminta komentarnya atas kasus dugaan makar yang membeli Kivlan Zen dan Adityawarman.
Kiki menambahkan, isu dugaan makar tersebut sebaiknya tidak dibahas lebih jauh agar tidak menimbulkan keresahan.
"Lebih baik nggak usah dibahas, yang diperlukan adalah merapatkan barisan ini, artinya barisan nasional," ujar Kiki seusai Pengukuhan Pengurus PPAD periode 2016-2021 di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Senin (5/12) siang.
Mantan Wakil Presiden, Jenderal (Purn) Try Sutrisno menyatakan, dirinya menganggap tidak ada pihak yang merencanakan makar. Namun Try juga menyerahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum. Ia meminta semua pihak menunggu hasil pemeriksaan terhadap tokoh yang diduga merencanakan makar.
"Sudah ditangani, kita tunggu saja," ujar Try seusai menghadiri Pengukuhan Pengurus PPAD.
Ia mengimbau masyarakat untuk mengawal proses hukum yang kini sedang berjalan. "Prosesnya kan sudah berjalan, dari situ akan keluar informasi resminya," katanya.
Sebelumnya, dua purnawirawan perwira tinggi TNI, yakni Kivlan Zein dan Adityawarman diperiksa polisi atas dugaan hendak melakukan makar.
Selain keduanya, sejumlah tokoh juga dimintai keterangan di antaranya anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Rachmawati Soekarnoputri, musisi Ahmad Dhani, aktivis Ratna Sarumpaet, dan Sri Bintang Pamungkas.
Seluruhnya dijemput polisi pada Jumat (2/12) dini hari atau beberapa jam sebelum Aksi Bela Islam III atau Aksi 212.
Lebih jauh, Try Sutrisno mengimbau masyarakat Indonesia agar tetap tenang menghadapi munculnya isu makar. Ia meminta masyarakat lebih cerdas dalam memandang adanya isu tersebut sehingga tidak mudah terpecah belah.
"Saya minta masyarakat tetap tenang, tetap memperkokoh persatuan dan kesatuan, jangan mudah diadu domba," ujar Try.
Menurutnya, sikap untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia harus dipegang teguh oleh seluruh Warga Negara Indonesia.
"Kita tetap punya komitmen akan NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 yang asli," katanya. (fitri wulandari)