Agus Yudhoyono Mengaku Pecinta Kain Songket dan Tenun
Ana Mariana sendiri mengaku saat ini membina sekitar 3,8 juta pengrajin kain tenun dan songket di seluruh Indonesia.
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon gubernur Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono mengunjungi pengrajin kain tenun dan songket di Butik Marsha, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Kamis (15/12/2016) siang.
Butik yang dimiliki Ana Mariana tersebut memiliki 16 varian desain kain tenun dan songket dari seluruh nusantara.
Antara lain songket ranrang bali, tenun endek bali, tenun songket bali, songket ikat bali, kain ntt, songket lombok, kain tenun toraja, songket potianak, songket papua, tenun samarinda sasirangan, dan songket padang.
Agus Yudhoyono merasa senang bisa berkunjung di tempat yang penuh dengan kain tradisional khas Indonesia.
"Saya sedikit cerita bahwa keluarga saya merupakan pecinta karya anak bangsa, terutama Ibu Ani Yudhoyono yang sangat peduli pada kain nusantara," ujar Agus Yudhoyono memberi sambutan.
Ana Mariana sendiri mengaku saat ini membina sekitar 3,8 juta pengrajin kain tenun dan songket di seluruh Indonesia.
"Ini adalah bukti kecintaan kami kepada bangsa dan negara Indonesia. Oleh karena itu kami ingin pemimpin Jakarta dan Indonesia bisa lebih menyuarakan kain nusantara," kata Ana Mariana.
Agus Yudhoyono sendiri bangga mendengar hal tersebut.
"Zaman semakin modern tapi orang yang peduli terhadap budaya tradisional semakin banyak. Tentu jika saya diberi amanah ingin membawa kain tradisional Indonesia sampai ke kelas internasional," ujar Agus Yudhoyono.
Dalam acara tersebut Agus Yudhoyono sempat menikmati peragaan busana 16 variasi motif kain tenun dan songket milik Butik Marsha.
Di akhir acara Agus Yudhoyono diberi bingkisan beberapa kain songket dan tenun dari Ana Mariana.
"Harapannya kain tenun dan songket makin terdongkrak popularitasnya jika dikenakan mas Agus Yudhoyono," kata Ana Mariana.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.