Sindikat Pembobol ATM Dicokok Saat Beraksi di Tangerang
Ketiga pelaku itu keluar masuk ruangan mesin ATM sebanyak 3 kali. Kemudian mematikan lampu ruangan ATM.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Jajaran Polsek Jatiuwung, Tangerang berhasil membongkar sindikat pelaku pembobol mesin ATM.
AY (23) pemuda asal Lampung Selatan diamankan setelah melakukan aksinya mengganjal mesin ATM BRI Koperasi Yonif mekanis 203/AK, di Jalan Gatot Subroto km 6, Kelurahan Gandasari, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang.
Pemuda berusia 23 tahun tersebut melancarkan aksi sekitar pukul 22.40.
AY tak seorang diri, dirinya bersama tiga temannya menggunakan mobil Toyota Avanza warna hitam, berhenti di depan Koperasi Yonif Mek 203/AK pada Minggu (18/12/2016) malam.
Ketiga pelaku itu keluar masuk ruangan mesin ATM sebanyak 3 kali. Kemudian mematikan lampu ruangan ATM.
Melihat lampu ruangan ATM padam dan gerak gerik pelaku yang mencurigakan, anggota jaga Pos-2 An, Praka Dedi Irawan berteriak “maling”.
Dua anggota Yonif Mek 203/Ak yang tidak jauh dari ruang mesin ATM langsung berlari dan menangkap orang yang ada di dalam ruangan ATM tersebut.
"Kasus ini masih dalam proses pengembangan lebih lanjut. Karena kami baru akan mengambil hasil rekaman CCTV,” ujar Kapolsek Jatiuwung, Kompol Budi Laksono, pada Senin (19/12/2016).
Ia menjelaskan dugaan modus kejahatan ini dengan cara mengganjal mulut ATM menggunakan batang korek api.
Namun belum bisa dipastikan berapa kali pelaku sudah melakukan aksinya lantaran perkara tersebut masih dalam proses pendalaman dan pencarian ketiga pelaku lainnya.
"Maka kami lihat hasil CCTV yang mungkin bisa disinkronkan dengan barang bukti yang ada di dalam ruangan ATM itu,” ucapnya.
Sejumlah barang bukti yang disita dari polisi dari tangan tersangka.
Di antaranya uang sejumlah Rp 35 juta, 1 tas gantung, 1 unit HP Samsung, 1 unit HP Nokia, 1 unit jam tangan chronoforce, 1 cincin serta 1 kalung.
"Saya berpesan untuk warga Tangerang lebih berhati - hati dalam menggunakan mesin ATM. Lebih baik lakukan pencairan uang di mesin ATM yang ketat pengamanannya," kata Agung. (Andika Panduwinata)