Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kolam Ikan Gedung DPRD DKI Direnovasi Rp 579 Juta untuk Pelihara Koi

Kolam yang akan direnovasi berukuran sekitar 8x4 meter, terletak di sekitar area Gedung DPRD DKI Jakarta.

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Kolam Ikan Gedung DPRD DKI Direnovasi Rp 579 Juta untuk Pelihara Koi
Tribunnews.com/Dennis Destryawan
Sebuah kolam berukuran sekitar 8x4 meter, terletak di sekitar area Gedung DPRD DKI Jakarta bakal direnovasi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris DPRD DKI Jakarta, Muhammad Yuliadi, mengatakan anggaran renovasi kolam di depan gedung DPRD DKI Jakarta senilai Rp 579 juta baru sebatas usulan dan kini tengah dievaluasi Kementerian Dalam Negeri.

Yuliadi menjelaskan, renovasi senilai Rp 579 juta baru perhitungan awal.

Dalam pelaksanaannya belum tentu menghabiskan anggaran sebesar itu.

Karena Sekretariat Dewan akan berkoordinasi dengan Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta untuk merenovasi kolam.

"Kita siapkan hitungan kasarnya. Nanti tergantung spesifikasi teknis dari Dinas Perumahan," ucap Yuliadi saat dihubungi wartawan, Senin (26/12/2016).

Kolam yang akan direnovasi berukuran sekitar 8x4 meter, terletak di sekitar area Gedung DPRD DKI Jakarta.

Baca: Begini Penampakan Kolam Kecil di DPRD DKI yang Bakal Direnovasi Senilai Rp 579 Juta

Kolam itu berada tak jauh dari pintu masuk Gedung DPRD DKI Jakarta yang berlokasi di Jalan Kebon Sirih Nomor 18, Gambir, Jakarta Pusat.

Berita Rekomendasi

Terdapat satu air mancur di tengah kolam.

Di sekelilingnya, terdapat satu bangku bercat putih, dengan beberapa lampu untuk penerangan di malam hari.

Di dalam kolam yang sudah terlihat keruh, terdapat puluhan ikan.

Beberapa tanaman juga menghiasi sekitar kolam.

Kolam baru direnovasi bila disetujui Kemendagri.

Menurut Yuliadi, kondisi kolam memang harus direnovasi karena ingin memelihara ikan koi, persis seperti kolam yang ada di halaman Balai Kota Jakarta.

"Kalau mau ditanam koi, bawahnya enggak boleh keramik panas. Karena ditanam koi harus sesuai kedalamannya, sirkulasinya. Bahannya bukan keramik," ucap Yuliadi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas