Pria Bertato Digelandang ke Ruang Penyidik Diduga Terkait Kasus Pembunuhan di Pulomas
Aparat kepolisian membawa seorang pria bertato dan bertelanjang dada ke ruang penyidik Subdit Jatanras Dit Reskrimum Polda Metro Jaya.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aparat kepolisian membawa seorang pria bertato dan bertelanjang dada ke ruang penyidik Subdit Jatanras Dit Reskrimum Polda Metro Jaya, Rabu (28/12/2016) malam sekitar pukul 19.35 WIB.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pri tersebut adik pelaku perampokan disertai pembunuhan di Pulomas, Ramlan Butar-Butar yang baru saja ditangkap.
Adik Ramlan itu berinisial R dan sudah berusia sekitar 40 tahunan.
Dia dibawa ke kantor polisi karena diduga menyembunyikan dua pelaku pembunuhan, yakni Ramlan Butar-Butar dan Erwin Situmorang.
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Hendy Febriyanto Kurniawan mengonfirmasi insiden penangkapan tersebut.
"Barusan yang kami bawa itu adiknya RB, yakni R," kata Hendy, kepada wartawan, Rabu (28/12/2016).
Adik Ramlan itu dibawa dari kawasan Bekasi, Jawa Barat.
Saat ini, status adik Ramlan itu diperiksa hanya sebagai saksi saja.
Namun, dia belum dapat menyimpulkan apakah R telah menyembunyikan dua pelaku, akan dijadikan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan ataukah tidak karena masih diperiksa polisi.
"Statusnya sebagai saksi saat ini," tambahnya.