Anies Borong Selendang Mayang Di Jakarta
Usai berkampanye Anies Baswedan sempat membeli jajanan tradisional Selendang Mayang.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Usai berkampanye di Jalan Makaliwe 1 nomor 33 RT 13/22, Grogol, Jakarta Barat, Senin (2/1/2017) Anies Baswedan sempat membeli jajanan tradisional Selendang Mayang.
Secara kebetulan, sebelum menuju titik kampanye ke dua di kampung Wadas, Kalideres, Anies melihat pedagang minuman khas Betawi tersebut sedang mangkal di dekat lokasi kampanye.
Sebelum membeli Anies sempat menanyakan soal cara pembuatan minuman tersebut.
Selain itu Anies menanyakan aktifitas menjual minuman itu.
"Biasanya sampai jam berapa kalau jualan begini," tanya Anies.
Baca: Anies Baswedan Ditanya Soal Pertemuannya dengan Tokoh Agama Saat kampanye di Grogol
"Dari pagi sampai malam pak, biasanya habisnya malam," jawab pedagang tersebut.
Anies kemudian memborong minuman tersebut seharga Rp 200 ribu.
Kepada wartawan Anies mengatakan jika usaha minuman tradisional seperti Selendang Mayang tersebut harus dikembangkan.
Usaha tersebut menurut Anies merupakan sasaran program kewirausahaan yang ia rancang bersama Sandiga Uno bila terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur Jakarta.
"Salah satu program kita adalah wirausaha, jadi ini adalah contoh wirausaha modal sendiri, dibuat sendiri, dipasarkan sendiri," kata Anies.
Dalam program OKEOCE (One Kecamatan One Center for enterpreneurship) pedagang-pedagang tradisional seperti penjual selendang Mayang nantinya selain mendapat tambahan modal, juga akan mendapatkan pelatihan bagaimana cara menjual yang baik.
"Menjangkau pasar lebih luas, memiliki tenaga kerja lebih banyak, ini adalah contoh, usaha mikro, yang akan menjadi target dari pengembangan wirausaha Jakarta," katanya.
Baca: Warga Keluhkan Soal Ruang Belajar yang Panas Kepada Anies Baswedan
Selain itu, dengan program tersebut, pedagang makanan menurut Anies akan mendapatkan sertifikat jika makanan yang dijualnya layak konsumsi.
Makanan yang dijual telah melalui proses pembuatan yang higienis dan sehat.
Anies mengatakan proses uji tersebut nantinya akan dilakukan dengan sederhana tanpa membebani pedagang.
"Sehingga ketika mereka memperdagangkan makanan, bagi warga tahu ini makanan yang bersih, dan aman. Saat ini di tempat-tempat restoran mapan sudah dilakukan, tapi untuk pedagang kecil kita belum," katanya.