Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai jika debat kandidat merupakan forum efektif untuk memperkenalkan program kepada warga.

Debat juga menjadi ajang ya‎ng efektif bagi warga untuk menilai setiap pasangan calon yang akan bertarung dalam Pilkada.

‎"Efektif, karena biasanya kita menilai sendiri-sendiri," kata Anies di Gunung Sahari Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (6/1/2017).

Baca: Anies Baswedan Kembali Tandatangani Kontrak Politik yang Disodorkan Warga

"Calon 1 datang dialog dengan warga. Sekarang 3 (pasangan calon) dijejerkan dan bisa dibandingkan dengan pertanyaan sama, menggambarkan cara mereka merespon dan bagaimana cara mereka memimpin," tambahnya.

Menurut Anies ajang debat dapat menjadi kesempatan ‎bagi warga yang belum menentukan pilihan.

Karenanya, ia berharap ajang debat resmi yang digelar KPUD Jakarta 13 Januari mendatang ditonton banyak orang.

Baca: Anies Baswedan Mendadak Jadi Juri Lomba Masak di Gunung Sahari

‎"Memilih salah satu terutama bagi yang belum menetukan pilihan, ini kesempatan untuk melihat," katanya.

Anies sendiri mengaku tidak ada persiapan khusus menjelang debat.

Ia hanya banyak melakukan diskusi membahas sejumlah permasalahan yang ada di Jakarta.

"Paling ya nanti kita harus menyampaikan program secara padat karena dibatasi oleh waktu," katanya.

Baca: Agus Yudhoyono: Ulama dan Tokoh Agama Harus Bergandengan Jaga Karakter Bangsa

Sebelumnya KPUD DKI menjadwalkan tiga kali debat kandidat Cagub dan Cawagub Jakarta, yakni pada 13 Januari, 27 Januari, dan 10 Februari.

Rencananya debat tersebut akan disiarkan secara langsung stasiun televisi.

Adapaun Cagub-cawagub yang bertarung dalam Pilkada DKI yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) - Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.