Terlihat Rukun-rukun Saja, Tetangga Kaget Kakak Kandung Pembunuh Murniati
Tetangga tidak pernah melihat dua kakak beradik dari tiga bersaudara itu ada pertengkaran di muka umum.
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah tetangga merasa kaget setelah mengetahui berita pelaku pembunuh Murniati, mahasiswi Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) tak lain kakak kandung korban berinisial RA (24).
Para tetangga tak menyangka RA tega menghabisi adik perempuannya itu.
"Kita enggak nyangka, begitu tahu (kakak Murni pelakunya) kita kayak ngerasa (korban) dibunuh dua kali," kata salah satu tetangga dekat korban W, saat ditemui Kompas.com, di dekat rumah korban di RT 03 RW 03 Kelurahan Pondok Ranggon, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (13/1/2017) pagi.
Sebelum RA ditangkap polisi, W malah menduga-duga bahwa pelakunya adalah perampok yang menyatroni rumah korban.
"Tapi kan katanya enggak ada barang yang diambil dari korban," ujar W.
Selain itu, Murni--sapaan korban---dan kakaknya RA juga terlihat rukun-rukun saja.
Tetangga tidak pernah melihat dua kakak beradik dari tiga bersaudara itu ada pertengkaran di muka umum.
"Tapi kalau di dalam kita enggak tahu ya," ujar W.
W menerangkan, Murni tinggal sendiri di rumah itu.
Ibu Murni sudah tinggal bersama suami ketiganya yang merupakan Ketua RT 03.
Namun, Ibu Murni hanya tinggal kurang dari 100 meter dari rumah Murni.
Sering ibu korban datang untuk membantu hidup anaknya, dengan memasak makan dan mencuci pakaian bagi korban.
RA yang jadi pembunuh Murni, dan tinggal di Bekasi, dulunya sering pulang ke rumah yang di tinggali Murni itu setiap akhir pekan saat libur.
Setelah RA menikah sekitar pertengahan 2016, pelaku juga kerap datang bersama istrinya.
Para tetangga tidak mengetahui apa motif sebenarnya RA tega menghabisi Murni.
Namun, ada kabar RA diduga menghabisi Murni karena masalah warisan.
"Kita lihat di berita begitu. Kita malah enggak pernah tahu," ujar seorang tetangga korban lainnya.
Sementara itu, ibu korban maupun ayah tirinya belum dapat ditemui untuk diwawancarai.
Saat Kompas.com menyambangi rumah ayah tiri korban, keduanya tidak sedang berada di rumah.
"Lagi keluar dua-duanya dijemput tadi," ujar salah satu kerabat di rumah tersebut.
Sementara Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, Ajun Komisaris Besar Sapta Maulana belum menjawat telpon dan pesan singkat yang dilayangkan Kompas.com soal motif pasti pembunuhan Murni.(Robertus Belarminus)