Lokalisasi Dadap Ditutup, PSK Turun ke Jalanan
Petugas Satpol PP Kota Tangerang menggelar razia guna penegakan Perda Pelarangan Pelacuran dalam memberantas penyakit masyarakat ini.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Wartakotalive.com Andika Panduwinata
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Lokalisasi di Dadap, Kabupaten Tangerang sudah ditertibkan. Para wanita yang beroperasi di Dadap kini turun ke jalan menjajakan tubuhnya.
Mereka menyebar di sekitar Tangerang. Di antaranya Rawa Bokor, Benda, dan Tanah Tinggi.
Petugas Satpol PP Kota Tangerang menggelar razia guna penegakan Perda Pelarangan Pelacuran dalam memberantas penyakit masyarakat ini.
Hasilnya aparat berhasil mengamankan puluhan kupu - kupu malam tersebut.
"Mereka dulunya di Dadap sekarang turun ke jalan. Total ada 29 PSK yang diamankan," ujar Kasatpol PP Kota Tangerang, Mumung kepada Warta Kota pada Minggu (22/1/2017).
Mumung merinci jajarannya menangkap 14 wanita di Pasar Tanah Tinggi, Tangerang. Dan 15 orang lainnya di kawasan Benda, Tangerang.
"Kedua lokasi ini memang sudah menjadi target kami," ucapnya.
Ia mengungkapkan para wanita penghibur tersebut belum lama membuka praktik esek - eseknya di jalan. Terlihat dari lokasi bangunan semi permanen yang dibuatnya masih tergolong baru.
Di dalam bangunan tersebut mereka memuaskan nafsu lelaki hidung belang. Petugas pun menemukan banyak alat kontrasepsi di sekitar tempat kejadian perkara.
"Kami akan mengirim PSK ini ke Dinas Sosial di Pasar Rebo, Jakarta Timur untuk dimbimbing dan mendapat pelatihan kerja," kata Mumung.
Petugas Satpol PP Kota Tangerang bersama aparat gabungan berhasil menyita ratusan minuman keras di sejumlah tempat hiburan malam saat menggelar razia penyakit masyarakat, Minggu (22/1) dini hari.
Selain mengamankan para PSK, petugas juga menyita ratusan minuman keras di sejumlah tempat hiburan malam. "Total ada 263 botol miras yang kami sita," paparnya.
Ratusan botol minuman keras ini didapatkannya dari tiga lokasi. Mencangkup wilayah Neglasari, Tanah Tinggi, dan Kali Perancis.