Tanggapi Kicauan SBY, Ini Perbedaan Menyolok antara Pendapat Jokowi dan Jusuf Kalla
Tweet Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bikin heboh kali ini. Simak beda tanggapan antara Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla.
Editor: Robertus Rimawan
Sehingga tantangan tersebut harus dihadapi.
"Karena semua negara juga menghadapi, tidak perlu banyak keluhan menurut saya ya," ujarnya.
Menyikapi tujuan cuitan SBY, Jokowi menganggap bawa dirinya dalam bekerja senantiasa membangun aga masyarakat senantiasa optimis.
"Kalau saya kerja itu selalu membangun sebuah optimis, selalu mendorong masyarakat itu bekerja lebih optimis ya," katanya.
Tanggapan Wapres
Sementara itu mengutip Antaranews.com Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan bahwa kicauan melalui Twitter yang disampaikan oleh Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono, merupakan pendapat pribadi.
"Twitter itu sifatnya pendapat pribadi. Ya silakan saja, bukan untuk sependapat atau tidak," kata Kalla di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (22/1/2017).
Lebih lanjut, Jusuf Kalla menegaskan bahwa siapa saja boleh menyampaikan pendapat pribadinya selama tidak melanggar perundang-undangan yang ada.
Wapres mengaku tidak masalah dengan apa yang disampaikan oleh SBY tersebut.
"Tidak apa-apa, kami terima sebagai masukan," kata Wapres.
Kicauan SBY
Melalui akun twitternya @SBYudhoyono, Jumat (20/1/2017) lalu SBY menulis;
"Ya Allah, Tuhan YME. Negara kok jadi begini. Juru fitnah & penyebar "hoax"berkuasa & merajalela. Kapan rakyat & yang lemah menang ? *SBY*".
Siapa yang dimaksud SBY sebagai si penyebar hoax, sampai saat ini belum ada klarifikasi lebih lanjut dari SBY.
Sementara, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo menilai, kicauan SBY sudah dipikirkan matang-matang. SBY diyakini sudah memiliki sejumlah bukti sampai akhirnya mengeluarkan pernyataan itu.
"Saya kira kicauan beliau itu yang sangat singkat dan padat, sudah paripurna, sudah dipikirkan dalam-dalam dari beliau, dan tidak perlu ditafsirkan lagi," kata Roy.(*)