Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KH Syukron Makmun: Jangan Bunuh Mata Pencaharian Rakyat Kecil

Calon wakil gubernur DKI Jakarta yang akrab dipanggil Mpok Sylvi menegaskan kesiapannya untuk memimpin Jakarta bersama Agus

Penulis: Rachmat Hidayat
Editor: Sanusi
zoom-in KH Syukron Makmun: Jangan Bunuh Mata Pencaharian Rakyat Kecil
Tribunnews.com/Fitri Wulandari
Sylviana Murni memberikan keterangan kepada wartawan usai diperiksa penyidik di kantor sementara Dittipikor Bareskrim Polri, Gedung Ombudsman, Jakarta Selatan, Rabu (1/2/2017). Ia diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi pengelolaan dana hibah Pemprov DKI Jakarta ke Kwarda Gerakan Pramuka DKI Jakarta 2014-2015 sebesar Rp13,62 miliar. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon wakil gubernur DKI Jakarta yang akrab dipanggil Mpok Sylvi menegaskan kesiapannya untuk memimpin Jakarta bersama Agus Harimurti Yudhoyono.

"Saya sudah berkali-kali shalat istikharah meminta petunjuk Allah SWT. Saya ingin mengikuti nasihat guru-guru saya, bahwa manusia terbaik adalah manusia yang paling banyak manfaatnya untuk manusia lain," ungkapnya dalam acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Pondok Pesantren Almawaddah Ciganjur, Sabtu (4/2/2017).

Mpok Sylvi juga menegaskan dibawah kepemimpinan Agus-Sylvi, KJP dan KJS akan terus dilanjutkan. "Kami juga akan memperhatikan leberlanjutan Posyandu, PKK, PAUD, dan Madrasah," lanjutnya.

Dalam kesempatan itu, Mpok Sylvi juga menyoroti kondisi rumah sakit di Jakarta.
"Dari sekitar 184 rumah sakit, ruang ICU (UGD) yang tersedia cuma sekitar 500-an. Idealnya, tiap rumah sakit memiliki 10 ICU. Dengan demikian kesehatan rakyat Jakarta akan bertambah baik," imbuhnya.

Sementara itu, KH Syukron Makmun dalam ceramahnya memuji program AHY-Sylvi yang ingin membangun Jakarta tanpa menggusur. Seperti menyindir tindakan pemerintah yang sekarang, ia secara khusus bicara tentang penggusuran ini.

"Saya juga sudah bicara ke Mas Agus, kalaupun terpaksa menggusur rumah penduduk, jangan sampai mereka dijauhkan dari tempat asal lokasi gusurannya. Bangunlah rumah susun di tempat itu juga, agar rakyat tak kehilangan lingkungan dan pekerjaannya."

Pengasuh Pondok Pesantren Darurrahman Jakarta ini menekankan bahwa rakyat kecil itu melekat dengan mata pencaharian mereka di tempat asalnya.

Berita Rekomendasi

"Jadi jangan bunuh mata pencaharian rakyat kecil," tegasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas