Muhammadiyah Anggap Cukup Aksi Massa yang Menimbulkan Perselisihan
Ketua Umum Muhammadiyah, Haedar Nasir mengatakan unjuk rasa terkait perselisihan yang membawa nama agama harus disudahi.
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Muhammadiyah, Haedar Nasir mengatakan unjuk rasa terkait perselisihan yang membawa nama agama harus disudahi.
Karena, kegiatan tersebut akan membuka ruang baru untuk berselisih paham dengan hal lainnya.
"Tentang aksi damai itu kami sebenarnya berharap cukuplah ya berbagai macam aksi itu kalau boleh mengimbau agar tidak membuka ruang baru untuk kita saling berselisih," kata dia di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (7/2/2017).
Baca: Muhammadiyah Minta Tokoh Masyarakat, Partai Politik, dan Warga Tidak Ikut Aksi 11 Februari
Dirinya mengingatkan kembali Indonesia memiliki masyarakat yang majemuk dengan berbagai macam, suku, agama, budaya dan etnis didalamnya.
Sehingga, harus saling menghormati dan menghargai.
Baca: Polisi Larang Ada Pengerahan Massa ke Tempat Pemungutan Suara
Terlebih, kata dia, masyarakat Indonesia saat ini mempunyai sifat yang relatif moderat untuk menyelesaikan masalah dengan cara kekeluargaan dan kebersamaan.
Baca: Kantongi Informasi Intelijen, Polisi Akan Bubarkan Bila Ada Aksi 11 Februari
"Satu pihak sebetulnya punya basis sosial kultural yang bagus dan kita masyarakat yang relatif moderat ya bisa menyelesaikan masalah secara kekeluargaan dan kebersamaan," ujarnya.