Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dituding Punya Ilmu Hitam Untuk 'Pesugihan', Saudagar Emas Selingkuhi Istri Tetangga

Rumah kacanya pecah lantaran dihujani batu oleh masyarakat. Pasalnya warga geram karena Aspuri meniduri tetangganya.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Dituding Punya Ilmu Hitam Untuk 'Pesugihan', Saudagar Emas Selingkuhi Istri Tetangga
Warta Kota
Warga di Desa Kronjo, Kabupaten Tangerang, menggeruduk rumah seorang saudagar emas yang diketahui berselingkuh dengan tetangganya. 

Laporan Wartakotalive.com Andika Panduwinata

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Saudagar emas yang bermukim di RT 04 / RW 01 Desa Kronjo, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang yang meniduri istri tetangganya dituding mempunyai ilmu hitam.

Hal itu diungkapkan langsung oleh masyarakat setempat.

Diketahui juragan emas tersebut bernama Aspuri (50).

Kediamannya diamuk warga pada Rabu (8/2017) malam.

Rumah kacanya pecah lantaran dihujani batu oleh masyarakat. Pasalnya warga geram karena Aspuri meniduri tetangganya.

"Ilmu badot, itu sejenis ilmu hitam kalau disebut orang sini (Kronjo)," ujar Sigit satu dari warga setempat pada Jumat (10/2/2017).

Berita Rekomendasi

Ia mengungkapkan ilmu badot ini dilakukan untuk pesugihan. Dengan cara meniduri istri orang lain.

"Dia (Aspuri) kaya banget, selain jadi juragan emas juga punya toko mebel," ucapnya.

Hidayat yang juga masyarakat setempat menambahkan saudagar emas tersebut juga memiliki track record yang buruk.

Pasalnya Aspuri sudah melakukan hal serupa sejak dirinya bermukim di Kemiri, Kabupaten Tangerang.

"Dulu dia tinggal di sana juga begitu (tiduri istri orang). Makanya diusir. Sekarang pindah ke sini, ngelakuin hal yang sama," kata Hidayat.

Warga meminta agar Aspuri minggat dari wilayahnya itu. Mereka berharap agar peristiwa ini tak terulang kembali.

"Di sini juga sudah diusir warga, tapi balik lagi ke sini," paparnya.

Saudagar emas ini memiliki satu istri dan lima orang anak. Bahkan lelaki berusia 50 tahun itu sudah dikaruniai satu cucu.

Jajaran Polresta Tangerang pun datang ke lokasi guna menengahi persoalan ini.

Polisi mengumpulkan tokoh masyarakat dan menggelar musyawarah dengan masyarakat setempat.

"Kami hari ini gelar dialog untuk menenangkan kejadian ini," papar Wakapolresta Tangerang, AKBP Ma'mun. (dik)

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas