TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jebolnya tanggul sementara yang dipasang Dinas Sumber Daya Air di Kali Sunter menyebabkan kawasan RW 03 dan 04 Kelurahan Cipinang Melayu, Makasar, kembali diterjang banjir.

Camat Makasar Efiskal mengatakan, sejak Senin (20/2/2017) pagi ketinggian air antara satu hingga dua meter.

Kondisi ini menyebabkan warga yang sudah kembali ke rumahnya harus kembali dievakuasi ke pengungsian.

"Sebanyak tujuh perahu karet kami siapkan untuk evakuasi warga," katanya, Senin.

Ketujuh perahu karet itu, masing-masing satu dari kelurahan, kecamatan, Satpol PP, Sudin Gulkarmat, Dinas Sumber Daya Air dan dua dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Baca: Diboikot DPRD, Ahok: Santai Ajalah

Efiskal menjelaskan, berdasarkan data pada Senin pagi, warga yang masih bertahan di penampungan Masjid Raya Universitas Borobudur mencapai 337 jiwa.

Dari jumlah itu, sebanyak 33 diantaranya merupakan Balita, 23 lansia, tiga orang ibu hamil, 30 anak usia SD, enam anak pelajar tingkat SMP dan tujuh anak SMA.

Kepala Seksi Pengendalian Kebakaran dan Penyelamatan Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Gatot Sulaiman mengatakan, di RT08/03, ketinggian air di pemukiman bahkan mencapai dua meter.

Baca: Ahok Terima Keluhan Warga Soal Uang Sewa Rumah Ibadah

"Tim kami melakukan evakuasi terhadap warga yang masih berada di dalam rumah menggunakan perahu karet," jelasnya.

Sementara itu, Desi (36) warga RT7/4 mengatakan kondisi perkampungan yang banjir menyebabkan aktifitas warga menjadi lumpuh.

"Rumah kami masih tergenang. Semua warga mengungsi," ungkapnya.

Penulis: Feryanto Hadi