Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ahok Bersyukur Masih Dipercaya 43 Persen Warga Jakarta

Ahok mengatakan yakin jika tidak ada masalah di tingkat kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS), partisipasi pemilih dlebih dari 77 persen

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Ahok Bersyukur Masih Dipercaya 43 Persen Warga Jakarta
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Gubernur DKI Jakarta non aktif Basuki Tjahaja Purnama (ketiga kiri) bersama Plt Gubernur DKI Jakarta Soni Sumarsono (kedua kiri) dan Wakil Gubernur DKI Jakarta non aktif Djarot Saiful Hidayat (kiri) berjalan keluar usai serah terima jabatan Gubernur DKI Jakarta di Gedung Balaikota DKI Jakarta, Senin (6/3/2017). Kementerian Dalam Negeri kembali menunjuk Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri Soni Sumarsono menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta menggantikan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat yang cuti untuk mengikuti kampanye putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, bersyukur masih dipercaya masyarakat Jakarta dengan meraih hampir 43 persen suara pada putaran pertama Pilkada DKI 2017.

Hal tersebut disampaikan Ahok dalam acara "Satu Meja" yang ditayangkan Kompas TV, Senin (6/3/2017) malam.

Mulanya, Ahok ditanya apakah hasil 42,96 persen yang didapat pada putaran pertama sudah sesuai ekspektasi atau tidak.

Lalu Ahok menjawab ada yang menyarankan kepadanya agar membayar jasa konsultan supaya bisa lolos hingga putaran kedua pilkada.

Namun, Ahok mengatakan dia ingin mencoba tanpa menggunakan konsultan.

"Lalu saya bilang begini, saya justru mau lihat kalau enggak pakai ini-itu, dapatnya berapa begitu. Ternyata lumayan juga, dipecaya orang Jakarta masih 40 (persen), hampir 43 sebenarnya," kata Ahok.

Ahok mengatakan, seluruh partai pendukung bekerja solid, meski tidak semua bekerja penuh. Sebab, kerja partai pendukung juga dibatasi dengan keterbatasan anggaran.

BERITA REKOMENDASI

Ahok juga tak mau terlalu banyak kegiatan yang malah cenderung tidak efektif. Sebenarnya, Ahok merasa yakin warga Jakarta puas dengan kinerjanya.

"Yang jadi masalah itu kan orang tiba-tiba menganggap saya itu musuhnya Islam, musuhnya ulama, kan itu (isu) yang dilempar ke lapangan," ujar Ahok.

Dalam kesempatan itu, Ahok mengatakan yakin jika tidak ada masalah di tingkat kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS), partisipasi pemilih di Ibu Kota bisa lebih dari 77 persen.

"Kalau tidak dibatasi orang milih, saya kira bisa nyentuh 80 persen partisipasi pemilih," ujar Ahok.

Mantan Bupati Blitung Timur itu menyoroti terbatasnya waktu mencoblos untuk pemilih tambahan di atas pukul 12.00 sampai pukul 13.00. Menurut Ahok, ada petugas KPPS yang tidak mengerti mengenai aturan ini.


"Ada oknum KPPS yang katanya dia enggak mengerti aturan. Sampai jam 1 (13.00) tidak boleh pilih. Itu kan membatasi hak pilih orang sebetulnya," ujar Ahok.

(Robertus Belarminus/kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas