Djarot: Kami Selalu Mendinginkan Anak Buah, Jangan Terprovokasi
Djarot menjelaskan bahwa seluruh ajudannya tidak terprovokasi terkait hal buruk yang dialami dirinya.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menanggapi kasus penghadangan yang dialami saat menghadiri Haul mantan Presiden RI Soeharto di Masjid At-Tin pada Sabtu, 11 Maret 2017, Calon Wakil Gubernur DKI petahana Djarot Saiful Hidayat mengimbau agar ajudan yang mengawalnya selalu menjaga kesabaran.
Djarot menjelaskan bahwa seluruh ajudannya tidak terprovokasi terkait hal buruk yang dialami dirinya.
"Kami selalu mendinginkan anak buah, jangan anarkis, sabar, jangan terprovokasi. Alhamdulillah mereka pasti nurut," ujar Djarot, saat ditemui disela blusukannya di Jalan Samudera, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (14/3/2017).
Baca: Djarot Mengaku Tidak Tahu Soal Pemecatan Haji Lulung
Ia pun berharap agar seluruh anak buahnya itu selalu mendengarkan apa yang ia ucapkan.
"Mudah-mudahan nurut terus ya, jangan sampai marah-marah," jelas Djarot.
Kendati ia sudah menjaga kesabaran para ajudannya agar tidak terpancing namun mengingatkan bahwa dirinya merupakan politisi dari partai PDI Perjuangan yang menurutnya memiliki puluhan juta anggota di seluruh penjuru Indonesia.
Mantan Wali Kota Blitar itu menegaskan bahwa dalam partai tersebut dirinya memiliki jabatan penting, yakni sebagai Ketua DPP PDIP bidang Organisasi dan Kaderisasi.
"Inget loh, saya ini nggak sendiri loh inget, saya ini ada di partai yang punya anggota jumlahnya sampai puluhan juta se-Indonesia, saya Ketua DPP loh," tegas Djarot.
Menurutnya, semua orang bisa menilai kesabaran yang selama ini ia tunjukkan, meskipun dirinya selalu mengalami kejadian buruk pasca menjadi cawagub DKI pada pilgub 2017 ini.
"Maka dari itu, semuanya akan melihat kalau saya sabar, mereka sabar tergantung pada pemimpinnya," kata Djarot.
Ia menambahkan, selama ini sikap yang ia tunjukkan pada anak buahnya selalu baik dan berusaha mendinginkan mereka.
"Kalau pemimpin emosi itu akan ngompor-ngomporin, akan marah, tapi saya selama ini tidak pernah ngompor-ngomporin, saya selalu dinginkan mereka," papar Djarot.
Lebih lanjut, Djarot menuturkan ajaran islam yang ia pahami adalah mengajarkan kasih sayang dan kedamaian terhadap sesama.
"Islam itu rahmat, Islam penuh dengan kasih sayang, penuh kedamaian, jangan ikut-ikutan yang nggak bener," pungkas Djarot.