Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terungkap dari Rekaman CCTV, Lift yang Anjlok di Blok M Square Berisi 30 Orang

AKBP Budi Hermanto mengatakan, ada 30 orang yang berada dalam lift yang anjlok di Blok M Square pada Jumat (17/3/2017) siang.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Terungkap dari Rekaman CCTV, Lift yang Anjlok di Blok M Square Berisi 30 Orang
Twitter
Foto dari akun di twitter @jalantanah mengunggah foto saat korban lift jatuh itu dibopong sejumlah orang. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Budi Hermanto mengatakan, ada 30 orang yang berada dalam lift yang anjlok di Blok M Square pada Jumat (17/3/2017) siang.

Hal itu terlihat dari rekaman kamera CCTV pusat perbelanjaan tersebut.

"Ini baru kami lakukan analisa terhadap CCTV ternyata pada saat terjadi evakuasi oleh warga setempat, diduga ada sekitar 30-an yang keluar dari lift tersebut," ujar Budi seusai melakukan olah TKP di lokasi kejadian, Sabtu (18/3/2017).

Setelah lift tersebut anjlok, pengunjung dan pedagang di sana langsung mengevakuasi semua orang yang berada di dalam lift. Ada sekitar enam orang yang tidak mengalami luka-luka sehingga langsung pulang.

"Pada saat dilihat rekaman CCTV, orang-orang tersebut tidak mengalami cedera sehingga yang bersangkutan langsung pergi. Itu kami hitung ada sekitar 5 sampai 6 orang. Sisanya yang ada itulah yang dievakuasi ke rumah sakit," kata dia.

Lift tersebut diduga melebihi kapasitas seharusnya. Sebab, kapasitas maksimal 24 orang atau sekitar 1.600 kilogram. 

Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi belum bisa menjelaskan penyebab anjloknya lift tersebut. Mereka akan melakukan penyidikan dan akan kembali menginvestigasi kasus tersebut.

Berita Rekomendasi

Namun, Budi belum bisa memastikan kapan investigasi di TKP kembali dilakukan. Sebab, banyak warga yang beraktivitas di sana.

"Ini masih diteliti oleh tim. Memang dari hasil yang sementara ini didapat akan melihat apakah sensor yang ada pada lift tersebut berfungsi kepada sistem pengamanan. Ini yang masih butuh waktu untuk dilakukan peninjauan kembali," ucap Budi.

Olah TKP pada Sabtu ini dilakukan boleh Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Puslabfor Mabes Polri, Asosiasi Produsen dan Pemborong Lift dan Eskalator Indonesia, dan Kementerian Ketenagakerjaan RI.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas