Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penyebab Jatuhnya Lift di Blok M Square Masih Misterius

"Olah TKP kedua waktu belum ditentukan, menunggu informasi kapan waktu sepi dan memungkinkan dilakukan olah TKP,"

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Penyebab Jatuhnya Lift di Blok M Square Masih Misterius
Lift jatuh di Blok M Square 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyebab insiden jatuhnya lift di Blok M Square, Jumat (17/3/2017) masih misterius.

Aparat Polres Metro Jakarta Selatan terus menyelidiki kasus tersebut untuk mengetahui penyebab pasti lift tersebut jatuh dari lantai tujuh dan terhenti di lantai satu.

Kepala Sub Bagian Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Purwanta, mengatakan aparat kepolisian melibatkan tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri.

Dia menjelaskan, tim Puslabfor Polri dan aparat kepolisian sudah bekerja dengan cara melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), Sabtu (18/3/2017).

"Kemarin, kami melakukan olah TKP dengan Puslabfor," tutur Purwanta, saat dihubungi, Minggu (19/3/2017).

Namun, menurut dia, olah TKP itu belum maksimal.

Berita Rekomendasi

Baca: Cerita Anies Berada di Lokasi Jatuhnya Lift di Blok M Square

Baca: Korban Sebut Pintu Lift Blok M Square Masih Terbuka Saat Jatuh

Ini karena olah TKP dilakukan pada saat orang sedang beraktivitas sehingga dinilai tidak efektif.

Seharusnya, kata dia, olah TKP itu dilakukan secara senyap.

Tanpa ada gangguan dari orang-orang yang sedang beraktivitas di pusat perbelanjaan wilayah Jakarta Selatan itu.

"Olah TKP kedua waktu belum ditentukan, menunggu informasi kapan waktu sepi dan memungkinkan dilakukan olah TKP," kata dia.

Untuk hasil dari Puslabfor Polri, dia menjelaskan, belum ada hasilnya.

Ini karena olah TKP kedua belum dilakukan.

Harapannya setelah olah TKP kedua dilakukan dan meminta keterangan sejumlah saksi, maka dapat diketahui penyebab terjatuhnya lift.

"Kalau hasilnya saja tak bisa sehari, bisa sampai seminggu," katanya.

Hasilnya baru bisa ketahuan apakah akibat kelebihan beban, sensor tak jalan, atau kelalaian.

"Itu kami lihat dari puslabfor karena mereka yang berhak beri tahu," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas