Komentar Tommy Soeharto Terkait Hasil Pilkada Putaran Kedua DKI Jakarta
"Yang menang harus mengayomi yang kalah dan yang kalah harus mendukung yang menang," kata Tommy Soeharto saat ditemui Tribunnews.com.
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagai warga ibukota, keluarga Presiden ke-2 RI Soeharto yang tinggal di Jalan Cendana atau dikenal Keluarga Cendana berpartisipasi memberikan suara pada Pilgub DKI Jakarta putaran dua.
Mereka mencoblos di TPS 01 Gondangdia, Jalan Rasamala, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (19/4/2017).
Sebagai pemilih, putra bungsu Presiden Soeharto, Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto berharap kompetisi perebutan kursi kepala daerah tersebut tidak berlanjut.
Ia berpesan agar pasangan calon yang menang dapat merangkul pasangan calon yang kalah.
"Yang menang harus mengayomi yang kalah dan yang kalah harus mendukung yang menang," kata Tommy Soeharto saat ditemui Tribunnews.com usai memberikan suara.
Tommy sendiri enggan memberikan bocoran terkait pilihannya.
"Kamu sudah nusuk belum? Nusuk dulu baru nanya. Kira-kira yang mana? Itu kan rahasia," ujarnya.
Keluarga Cendana yang menggunakan hak pilihnya di TPS 01 Gondangdia untuk Pilgub DKI Jakarta Putaran dua kali ini di antaranya, Siti Hardiyanti Rukmana atau Mbak Tutut.
Siti Hediati atau Titiek Soeharto, Siti Hutami Endang Adiningsih atau Mamiek Soeharto.
Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto, dan Sigit Harjojudanto atau Ari Sigit.
Diketahui, hasil hitung cepat atau quick count jumlah perolehan suara hingga Rabu petang, menempatkan pasangan Anies-Sandi unggul dengan 58 persen suara.
Sementara, pasangan petahana Ahok-Djarot memperoleh 42 persen suara.
Adapun hasil resmi perolehan suara akan diumumkan pihak KPUD DKI Jakarta.