Tawuran di Dewi Sartika, Kepala Seorang Pemuda Tertancap Celurit
peristiwa tawuran itu terjadi pukul 15.45 antara warga Batalayon Siliwangi (BS) dengan warga Budi Asih.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tawuran kembali terjadi di Jalan Raya Dewi Sartika, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (24/4/2017).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menjelaskan, peristiwa tawuran itu terjadi pukul 15.45 antara warga Batalayon Siliwangi (BS) dengan warga Budi Asih.
"Kejadian tersebut dipicu karena dendam dari tawuran sebelumnya yang mana salah satu warga Jalan Budi atas nama Amsar alias Ambon terkena bacokan pada bagian tangannya oleh warga BS," kata Argo, dalam keterangan tertulis, Senin sore.
Kedua kelompok warga saling lempar menggunakan batu, petasan, dan senjata tajam berupa celurit dan parang. Seorang warga bernama Albert (16) dilarikan ke RS Polri Kramat Jati lantaran kepalanya tertancap celurit.
Jalan Dewi Sartika sempat macet di kedua arah lantaran tidak ada yang berani melintas. Sekitar pukul 16.20, polisi akhirnya datang dan meredam tawuran.
"Pada saat ini anggota Polsek Kramat Jati maupun anggota Polres Metro Jakarta Timur masih siaga di lokasi kejadian di Rumah Makan Suharti," ujar Argo.(Nibras Nada Nailufar)