Rieke Sarankan Pemerintah Fokus di Industri Sandang, Pangan, dan Farmasi
Anggota Komisi VI DPR RI Rieke Diah Pitaloka memaparkan angkatan kerja dan pekerja yang terserap di sektor industri, kurang signifikan.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Merujuk data Badan Pusat Statistik, jumlah tenaga kerja berdasarkan lapangan pekerjaan utama pada tahun 2016 mencapai 120.647.697 orang.
Dari angka tersebut terlihat masyarakat yang bekerja di sektor industri sebanyak 15.975.086 orang dengan kontribusi terbesar dari Provinsi Jawa Barat sekitar 3.892.044 orang (24,93 persen).
Anggota Komisi VI DPR RI Rieke Diah Pitaloka memaparkan angkatan kerja dan pekerja yang terserap di sektor industri, kurang signifikan. Karena itu Politisi PDI-P mengusulkan kepada Pemerintah untuk menarik fokus industri (termasuk investasi modal) pada industri pangan, sandang dan farmasi.
"Industri pangan, sandang, dan farmasi mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah banyak," ujar Rieke, Minggu (30/4/2017).
Rieke juga menyebut sektor sandang, pangan, dan farmasi melahirkan usaha dan lapangan kerja baru. Baik di sektor hulu tengah dan hilir, sektor pertanian, peternakan, perikanan darat dan laut kata Rieke mempunyai efek ganda.
"Termasuk mendorong lahirnya UKM baru," ungkap Rieke.
Rieke juga menjelaskan tiga sekto tersebut memberi nilai tambah bagi petani, peternak, dan nelayan karena ada kepastian terserap oleh industri.
Manfaat lainnya kata Rieke akan terpenuhi kebutuhan dalam negeri atas pangan, sandang dan obat-obatan.
"Sehingga tidak tergantung pada impor dan harga lebih terjangkau masyarakat," kata Rieke.