Melihat Kesiapan Terminal Pulogebang Untuk Arus Mudik Lebaran
Bus-bus yang akan mengantar calon penumpang, juga terlihat terparkir rapi tidak jauh dari ruang tunggu.
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Arus mudik lebaran 2017 tinggal beberapa waktu lagi, pemerintah pusat dan daerah telah menyiapkan segala sesuatunya untuk para calon pemudik yang akan pulang ke kampung halamannya.
Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengatakan terminal dan stasiun di Jakarta sudah siap untuk para pemudik. Termasuk Terminal Pulogebang.
"Terminal ini harus ditingkatkan pelayanannya, karena terbesar se-Asia Tenggara. Petugas harus siap H-10, artinya besok harus siap. Pesan untuk Dishub cek ulang, cek ulang kendaraan mudik dan pastikan seluruh kendaraan umum dalam kondisi laik jalan," kata Djarot di lokasi, Rabu (14/6/2017).
Tribunnews, mencoba untuk masuk ke dalam terminal yang berada tidak jauh dari kantor wali kota Jakarta Timur tersebut pada Jumat (16/6/2017)
Memiliki empat lantai, terminal yang digadang-gadang merupakan terminal terbesar di Asia Tenggara ini memiliki ruang tunggu yang luas dan juga toilet yang mudah dijumpai di setiap lantai.
Bus-bus yang akan mengantar calon penumpang, juga terlihat terparkir rapi tidak jauh dari ruang tunggu.
Begitu juga dengan meja informasi yang akan memudahkan penumpang mengetahui keberangkatan dan rute bus.
Kepala Satuan Pelaksana Terminal Pulogebang, Phinem mengatakan semua hal yang berkaitan dengan mudik lebaran sudah dilaksanakan olehnya.
"Semua sudah siap. Sarana prasarana dan fasilitas juga sudah menunjang," kata dia di Terminal Pulogebang.
Ratusan bus yang akan membawa penumpang dari Jakarta menuju seluruh daerah juga telah disiapkan dengan bekerjasama dengan pihak PO Bus.
"Kita sudah sosialisasi untuk angkutan lebaran. Mereka juga sudah siap," katanya.
Jika nantinya, masih kekurangan bus, saat puncak arus mudik lebaran, lanjut dia, pihak terminal dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta sudah menyiapkan angkutan tambahan.
"Total sampai 300 unit bus, kalau memang nanti tidak terangkut. Tapi saya rasa, bisa diangkut semua," ujar Phinem.
Masih Ada Perusahaan Nakal