Penjualan Bakso Sumber Selera Disisihkan Entaskan Gizi Buruk di Tangerang
Bakso Sumber Selera memilih pendekatan Cause-Related Marketing dalam program Corporate Social Responsibility (CSR).
Penulis: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bakso Sumber Selera memilih pendekatan Cause-Related Marketing dalam program Corporate Social Responsibility (CSR).
Pendekatan ini berbentuk komitmen Bakso Sumber Selera untuk menyumbangkan persentase dari pendapatan untuk alasan tertentu berdasarkan penjualan produk.
Konkretnya, setiap konsumen membeli produk makanan kemasan tersebut maka perusahaan akan mendonasikan Rp 1.000.
”Konsumen cukup mengunggah foto struk pembelian bakso beserta bungkus bakso Sumber Selera ke akun facebook messenger bakso Sumber Selera,” kata General Manager Operations PT Sumber Prima Anugerah Abadi Mumu Alqodir dalam keterangan tertulis.
Donasi yang terkumpul, sambung dia, akan disalurkan untuk memperbaiki status gizi buruk anak Indonesia, dalam hal ini di wilayah Teluknaga, Kabupaten Tangerang melalui Program Berbagi Kelezatan.
Program tersebut terbagi dua di maan tahap pertama menghimpun donasi sepanjang bulan puasa ini. Total donasi yang berhasil dihimpun adalah Rp 40 juta.
Tahap kedua, Basko Sumber Selera akan mengimplementasikan program pengentasan gizi buruk dengan menggandeng PKPU sebagai mitranya.
Desa tersebut dipilih karena terhitung sebagi wilayah yang rentan dengan persoalan gizi buruk. Target pengentasan gizi buruk adalah sebanyak 20 balita dan 20 ibu yang memiliki balita dengan semangat Sahabat Gizi Kita (SAGITA).
Harapannya, program tersebut dapat meningkatkan berat badan balita minimal 20% serta menumbuhkan pengetahuan ibu, minimal 30% dari pretest ke postest.
Kegiatan SAGITA itu mencakup Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Harian, Kelas Gizi, Pemantauan Tumbuh Kembang Balita, dan Home visit/Kunjungan rumah.
"Misi perusahaan adalah Sumber Selera menjadi pilar penopang dalam memenuhi kebutuhan gizi masyarakat Indonesia. Untuk itu, kami berharap gerakan 'Berbagi Kelezatan' dapat diikuti dan direspon positif oleh masyarakat Indonesia," tukas Mumu.