Jalankan Revitalisasi Metromini di DKI, Transjakarta Diprotes karena Mirip Calo Mobil
Saat ini PT Transjakarta mendorong pemilik metromini berintegrasi dengan Transjakarta lewat Minitrans.
Editor: Choirul Arifin
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Prabowo Soenirman berpendapat serupa. Dia menilai tak pas apabila PT Transjakarta bertindak seperti itu.
"Jadi kayak calo mobil ini PT Transjakarta kalau begini caranya. Ini kurang pas karena posisi Transjakarta itu hanya regulator," kata Prabowo ketika dihubungi Wartakotalive.com, Selasa (18/7/2017).
Menurut Prabowo, pendapat dari Tigor sudah benar. Semestinya Transjakarta cukup memberikan spesifikasi kendaraan yang diinginkan saja.
"Kalau caranya begini Transjakarta jadi memonopoli. Ngga bagus," ujar Prabowo.
Prabowo mengaku kini menunggu pengusaha metromini untu datang dan menceritakan terkait integrasi dan revitalisasi ke DPRD DKI Jakarta.
"Nanti kalau mereka sudah melapor, kami akan panggil PT Transjakarta dan Dishub. Biar mereka menjelaskan," ucap Prabowo.
Humas PT Transjakarta, Wibowo, mengatakan, saat ini sudah ada 52 pemilik metromini yang ikut integrasi dengan membeli minitrans.
"Sedang proses di bank yang 52 pemilik metromini itu sekarang," kata Wibowo ketika dihubungi Wartakotalive.com, Selasa (18/7/2017) sore.
Nantinya pemilik minitrans hanya akan dibayar per kilometer oleh Transjakarta. Serta perawatan minitrans dilakukan Transjakarta. Biaya perawatannya gratis.
Terkait pembiayaan Minitrans, PT Transjakarta sudah menandatangani kerjasama dengan BNI Syariah.
Penandatanganan kerjasama dilakukan di Balaikota DKI Jakarta, pagi tadi.
Penandatanganan tersebut dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat; Plt. Direktur Utama BNI Syariah, Abdullah Firman Wibowo; Direktur Operasional BNI Syariah, Junaidi Hisom; Plt. Direktur Bisnis BNI Syariah, Dhias Widhiyati; dan Direktur Utama Transjakarta, Budi Kaliwono.
Kerjasama ini dilatarbelakangi oleh adanya Keputusan Gubernur No.2348 tahun 2015, perihal penugasan kepada Transjakarta untuk dapat mengintegrasikan sistem angkutan umum pengumpan dengan mobil bus sedang ke dalam sistem Bus Rapid Transit (BRT) serta melihat adanya kebutuhan masyarakat akan penyediaan transportasi yang Iayak di Jakarta.
Sementara Direktur Utama Transjakarta, Budi Kaliwono, berharap kerjasama dengan Bank BNI dapat berlanjut. Sehingga upaya revitalisasi angkutan umum serta penataan transportasi di DKI Jakarta dapat dilakukan lebih cepat.
"Dengan demikian diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan pengembangan ekonomi daerah," kata Budi Kaliwono.
Penulis: Theo Yonathan Simon Laturiuw